Prestasi dan Rekam Jejak Andika Tak Perlu Diragukan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung usulan Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andhika Perkasa menjadi Panglima TNI.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung usulan Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andhika Perkasa menjadi Panglima TNI.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andhika Perkasa. (Foto: Dok pribadi Bambang Soesatyo)
Wowsiap.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung usulan Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andhika Perkasa menjadi Panglima TNI. Dia diusulkan untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada 8 November 2021.
“Prestasi dan rekam jejaknya tidak perlu diragukan. Salah satunya ditunjukan dengan meraih Bintang Kartika Eka Paksi, tanda kehormatan yang dikeluarkan oleh TNI Angkatan Darat untuk anggota korpsnya,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/11).
Tanda kehormatan tersebut diberikan kepada perwira militer yang menunjukan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok. Andhika juga meraih Bintang Yudha Dharma, yang merupakan sebuah tanda kehormatan yang dikeluarkan oleh angkatan bersenjata yaitu Kapolri dan Tentara Nasional Indonesia secara bersama.
Sebagai perwira lulusan Akademi Militer 1987, Andhika juga sangat berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus). Bahkan ia mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.
“Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Andhika, TNI harus melanjutkan berbagai capaian yang telah diraih Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Selain itu juga harus menyelesaikan berbagai persoalan yang belum terselesaikan,” ucapnya.
Sekaligus menjaga kepercayaan rakyat terhadap TNI. Hal itu mengingat dalam berbagai survei, TNI selalu berada di urutan pertama sebagai lembaga negara yang paling dipercaya rakyat.
Hal itu terlihat pada survei Indikator yang dilakukan 13-17 April 2021, misalnya, TNI berada di peringkat pertama dengan memperoleh 89 persen kepercayaan rakyat. Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang melakukan survei pada 25-31 Januari 2020 mencatat TNI mendapatkan 95 persen kepercayaan rakyat.