Kaum Muda Harus Berani Bersaing dengan Generasi Tua
Wakil Ketua MPR RI Sjariefuddin Hasan menilai, generasi yang lebih tua tidak akan keberatan memberikan tongkat estafet kepemimpinan oleh generasi muda.
Wakil Ketua MPR RI Sjariefuddin Hasan menilai, generasi yang lebih tua tidak akan keberatan memberikan tongkat estafet kepemimpinan oleh generasi muda.
Wakil Ketua MPR RI Sjariefuddin Hasan (tengah) dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertema Menanamkan Karakter Kepahlawanan pada Generasi Muda di Media Center MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/11).(Foto: Andri)
Wowsiap.com – Wakil Ketua MPR RI Sjariefuddin Hasan menilai, generasi yang lebih tua tidak akan keberatan memberikan tongkat estafet kepemimpinan oleh generasi muda yang memiliki kualitas dan kapabilitas serta mampu melampaui para seniornya. Bagaimanapun, persaingan harus ada karena bila dikelola dengan baik, maka akan merangsang tiap kelompok untuk menjadi yang terbaik.
“Persaingan bagaikan api yang dibutuhkan, namun harus dikelola. Sebab bila tidak dikelola dengan baik, maka akan berbahaya. Karenanya, persaingan itu penting dan harus ada,” tandasnya dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertema Menanamkan Karakter Kepahlawanan pada Generasi Muda di Media Center MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/11).
Dirinya mengaku tidak setuju bila generasi muda mendapat keistimewaan. Karena, harus ada kemampuan, kapasitas dan kompetensi. Sebaliknya, yang senior juga jangan meminta keistimewaan. Karena, ada juga senior yang tidak memiliki kompetensi. Pengalaman adalah soal waktu dan belum tentu berkompeten.
Dikatakan, generasi muda juga harus melengkapi dirinya dengan pendidikan dan kebijakan. Sehingga, yang senior juga akan rela memberikan kesempatan kepada anak muda yang memiliki kelebihan.
“Berikan dorongan, namun juga harus ada catatan yang perlu dipertimbangkan. Silakan gantikan posisi para senior, terutama bila sudah terbukti lebih bagus daripada yang tua-tua. Dua kelompok harus bisa saling mendukung agar Indonesia bisa menjadi bangsa besar,” tegasnya.