Benarkah Junk Food Bisa Sebabkan Kemandulan Pada Pria?

Wowsiap.com - Junk food merupakan makanan yang disukai oleh hampir semua orang tanpa memandang usia. Tapi pria sebaiknya membatasi konsumsi junk food karena bisa menyebabkan kemandulan.

Sebuah penelitian menunjukkan junk food bisa membuat pria muda yang sehat menjadi tidak subur karena kualitas sperma menjadi buruk sehingga tidak mampu membuahi sel telur.

Dalam hal ini peneliti menduga kandungan lemak trans dalam junk food sebagai pelakunya. Lemak trans adalah minyak yang sudah diproses dan digunakan untuk meningkatkan rasa tapi memiliki biaya yang murah.

Junk food adalah istilah untuk mendefinisikan jenis makanan tidak sehat, tinggi kalori, sedikit nutrisi dan mengandung banyak lemak.

Semua jenis makanan cepat saji seperti ayam, hamburger, kentang goreng yang dijual oleh rumah makan ber-merk terkenal sering dikategorikan sebagai makanan junk food.

Junk food berbahaya bagi kesehatan terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

Kandungan gula, garam dan zat-zat hasil pemrosesan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan dan cenderung mengubah kondisi asam basa tubuh sehingga rentan dengan penyakit.

Saat ini, banyak kejadian dimana orang mulai mengganti makanan sehari-harinya dengan junk food. Menukar nasi, sayur, buah-buahan dengan sepiring ayam goreng, dan kentang. Menukar teh, air putih dengan minuman bersoda.

Kebanyakan junk food di Indonesia terdiri atas berbagai jenis makanan ringan atau makanan cepat saji. Sarapan sereal yang banyak diiklankan di televisi juga adalah junk food.

Pendek kata bahaya junk food senantiasa mengintai dimana pun kita berada.

Jenis makanan ringan yang banyak dijual biasanya sudah dikemas dengan sangat menarik, contohnya keripik, keju, permen, kue cemilan, biskuit, dan lain-lain. Seberapa besar kontribusi kalori dari makanan ringan tersebut tidak boleh dianggap sepele.

Dampak buruk atau bahaya karena terlalu sering mengkonsumsi junk food dalam jangka panjang dapat memicu banyak penyakit kronis seperti kanker dan juga berpotensi merusak kualitas sperma sehingga dapat menurunkan tingkat kesuburan dan menyebabkan kemandulan pada pria.

Para Dokter dari Universitas harvard (Amerika Serikat) bekerjasama dengan Dokter dari Universitas Murcia (Spanyol) melakukan penelitian bersama tentang bahaya junk food dan mencoba melakukan analisis sperma milik ratusan pria berusia 18-22 tahun. Seluruh pria yang spermanya diteliti tersebut memiliki tingkat kesehatan yang baik.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kualitas sperma antara pria yang kerap mengkonsumsi junk food dengan pria yang tidak pernah makan junk food.

Pria penikmat junk food diketahui memiliki kualitas sperma yang buruk dan cenderung tidak mampu bertahan hidup lebih lama, meskipun secara fisik pria tersebut sehat.

Padahal untuk bisa membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan, sperma harus memenuhi beberapa syarat, misalnya jumlahnya sekitar 20 juta per mililiter sperma, memiliki gerak dan ukuran yang bagus.

Sperma yang sehat dapat bergerak lincah di dalam rahim wanita dan membuahi sel telur.