LaNyalla: Impor Bukan Solusi atas Tingginya Harga Jagung
“Menurut saya, impor kurang bijaksana. Karena justru akan mengganggu serapan jagung produksi lokal,” katanya, Minggu (19/9). Selain itu, kata dia, impor juga dapat melukai rasa keadilan bagi para petani jagung di negeri ini.
Untuk memenuhi kebutuhan jagung bagi peternak ayam petelur tersebut, LaNyalla menyarankan dengan memanajemen dengan lebih baik produksi dalam negeri. Selain itu dengan menguatkan pasokan melalui regulasi peraturan daerah.
Hal itu akan membuat petani jagung terlindungi dari permainan harga di pasaran, yang banyak dikuasai tengkulak. Tetapi kata kuncinya adalah pemerintah harus hadir. “Hal itu agar logistik dan suplay chain dari daerah penghasil ke daerah penyerap, berlangsung dengan normal,” ujarnya.
Jadi, kata dia, kebutuhan suatu daerah harus dipasok oleh daerah lainnya agar terjadi sirkulasi perdagangan yang dinamis. Pemerintah hanya perlu melakukan stabilisasi harga melalui regulasi.
Hal itu agar dapat menekan kesenjangan harga agar tidak dimainkan pasar. Selain itu, pemerintah perlu mengantisipasi penimbunan jagung di tangan kartel. “Hal inilah yang perlu diselesaikan masalahnya oleh pemerintah. Impor jagung justru akan bisa mengendurkan semangat petani jagung dalam menanam jagung kembali,” tandasnya.