Penyelamat 14 Korban Susur Sungai Cileueur Ikhlas Meski Pihak Sekolah Tak Ucapkan Terimakasih
wowsiap.com - Raut kecewa tampak diwajah para penyelamat ke-14 siswa-siswi MTs Harapan Baru Cijantung, Desa Utama, Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jabar.
wowsiap.com - Raut kecewa tampak diwajah para penyelamat ke-14 siswa-siswi MTs Harapan Baru Cijantung, Desa Utama, Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jabar.
wowsiap.com - Raut kecewa tampak diwajah para penyelamat ke-14 siswa-siswi MTs Harapan Baru Cijantung, Desa Utama, Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jabar.
Yadi, Alvi, Yayan, dan Reihan adalah pemuda yang pertama mengangkat korban selamat kepermukaan dalam kegiatan susur sungai pada , Jumat 15 Oktober 2021.
Menurut laporan, sebanyak 150 siswa MTs Harapan Baru sedang menyusuri Sungai Cileueur di Dusun Weran, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Ciamis, Jawa Barat. Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis dilaporkan tewas tenggelam.
Namun dibalik dari selamatnya korban, tidak ada satupun guru dari pihak sekolah MTs Harapan Baru mengucapkan terimakasih kepada ke-empat pemuda yang sedang mancing saat kejadian.
'Ada dari anak sekolah dia bilang 'nuhun kang terimakasih' tapi dari gurunya gak ada yang ngucapin,' ungkap Yadi, Minggu (17/10/2021).
'Saya niat karena Allah, ikhlas,' ucapnya menambahkan.
Yang membuat mereka kecewa usai melakukan pertolongan, yakni ketika pihak sekolah tidak jelas dalam memberikan data siswa yang melakukan kegiatan saat itu.
Alvin menceritakan, sesudah beres mengangkat korban yang tenggelam dan mengapung, mereka semuanya kembali pulang. Namun, sebelum magrib mereka mendapat kabar kembali bahwa masih ada korban yang tenggelam yang belum ditemukan.
'Kaget aja pas jam enam ada murid yang kabari masih ada delapan lagi yang belum ditemukan, jam setengah enam sudah ada yang terapung satu,' kata Alvin.
'Kata gurunya sudah beres, dianggap sudah aman dan beres kita jam empat pulang semua,' sambungnya.
'Menyesalnya dari guru kenapa gak di cek lagi datanya, padahal kalau di cek lagi kita pasti nyelam lagi,' lanjut Alvin menambahkan.
Kendati demikian, baik Yadi, Alvin Yayan, dan Reihan bersyukur apa yang mereka lakukan adalah tugas kemanusiaan meski mereka harus mengorbankan keselamatan diri.
Sekedar informasi, dalam persitiwa sungai maut Ciamis, Yadi telah mengangkat 5 siswa, Alvin 7, REihan 1, dan Yayan 1 orang siswi. Jumlah korban selamat yang berhasil diankat warga berjumlah 14. Sementara korban jiwa 11 siswa dan disusul 1 guru yang dikbarkan meninggal di Rumah Sakit sehingga totol korban meninggal dunia berjumlah 12.