Rumah Bebas Banjir dan Aman Saat Musim Hujan!

Bagi Anda yang tinggal di daerah rawan banjir, memasuki musim hujan harus melakukan persiapan ekstra agar rumah Anda bebas dan aman dari banjir.

Rumah Bebas Banjir dan Aman Saat Musim Hujan!

Rumah Bebas Banjir dan Aman Saat Musim Hujan! (freepik0

Wowsiap.com – Bagi Anda yang tinggal di daerah rawan banjir, memasuki musim hujan harus melakukan persiapan ekstra agar rumah Anda bebas dan aman dari banjir.

Jakarta memang terkenal akan bencana banjir tahunan karena memang banyak daerah di kota metropolitan ini yang rawan banjir. Di sisi lain, permukaan tanah Jakarta terus menurun, bahkan tanah di Jakarta Utara tiap tahun menurun 12 cm.

Dengan kondisi tersebut, alhasil banjir pun tak terelakkan. Setiap musim hujan datang pasti masih banyak rumah di daerah rawan banjir yang kebanjiran. Kerugian yang ditimbulkan pun nggak sedikit.

Menjelang musim hujan yang sudah di depan mata, persiapkan rumah Anda agar terlindung dan bebas banjir. 

Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk melindungi rumah dari banjir adalah merenovasi rumah jadi anti banjir dengan cara di bawah ini.

Aplikasikan cat pelapis dan sealant
Selain sebagai bentuk pelapis antibocor pada tembok rumah, cat pelapis antibocor dan sealant dapat diaplikasikan di bagian lain untuk melindungi rumah dari ancaman banjir.

Anda bisa melapisi beberapa bagian rumah seperti fondasi, dinding, jendela, dan pintu. Hal ini membantu Anda mencegah air banjir masuk ke dalam rumah melalui berbagai celah-celah, pori-pori, maupun retakan di bagian-bagian tersebut.

Memasang check valve untuk mencegah masuknya air banjir dari saluran air
Bukan cuma masuk dari depan rumah, air banjir ternyata juga bisa masuk melalui saluran drainase di kamar mandi atau saluran air hujan (talang) di rumah. Hal ini justru lebih mengganggu karena tahu-tahu air sudah menggenang di dalam rumah tanpa disadari.

Untuk mencegah hal ini terjadi, cara yang paling mudah adalah menggunakan check valve. Check Valve merupakan katup penutup pipa yang berfungsi mencegah air masuk dari saluran air. Untuk memasangnya Anda bisa memanggil teknisi pipa.

Membuat sumur resapan atau biopori
Cara mencegah banjir selanjutnya adalah membuat lubang resapan air, baik itu berbentuk sumur atau biopori.

Dengan membuat lubang biopori, Anda bisa membuat air hujan yang turun lebih mudah terserap ke dalam tanah atau dapat dibuang langsung ke saluran drainase. Semakin banyak lubang biopori di halaman, maka rumah semakin aman dari bahaya banjir.

Selain berguna sebagai media serapan, biopori juga dapat menjadi sumur pembuatan kompos organik yang bermanfaat.

Gunakan paving block di halaman rumah
Setiap rumah idealnya memiliki lahan terbuka sebagai media serapan air. Jadi, ketika hujan air yang menggenang tidak masuk ke rumah.

Salah satu cara untuk memiliki lahan serapan air di rumah khususnya area depan rumah atau carport, ada baiknya gunakan paving block atau grass block.

Paving block atau grass block yang yang memiliki bolongan di tengahnya ternyata membantu serapan air ke tanah. Nilai plus lainnya: sangat awet dan perawatannya mudah.

Membuat tanggul keliling rumah
Membuat tanggul di depan rumah jadi salah satu tindakan yang lazim buat dilakukan untuk menghadapi banjir. Hal ini bisa Anda lakukan sebelum musim hujan atau ketika Anda mulai melihat tanda-tanda datangnya banjir.

Meski tampak sederhana, membuat tanggul dengan kantung-kantung berisi pasir terbukti efektif menghalau air banjir masuk ke dalam rumah. Namun, membuat tanggul hanyalah langkah pencegahan sementara agar air tidak bisa masuk ke dalam rumah melainkan tetap  mengalir ke selokan.

Meninggikan permukaan rumah
Jika Anda berencana merenovasi rumah secara besar-besaran, maka meninggikan permukaan rumah di daerah rawan banjir adalah suatu kewajiban.

Meninggikan permukaan rumah memang membutuhkan dana besar jika dilakukan tidak berbarengan dengan proses renovasi lainnya. Namun, solusi ini masih yang paling jitu untuk membuat rumah Anda bebas banjir dan jadi rumah antibanjir.

banjir musim hujan cat pelapis biopori paving block