Batu Meteor Menembus Atap Rumah Seorang Nenek dan Hampir Menimpa
wowsiap.com - Sebuah batu seukuran bola voli jatuh dari langit menembus atap rumah seorang wanita. Batu angkasa itu jatuh beberapa inci dari tempat tidurnya.
wowsiap.com - Sebuah batu seukuran bola voli jatuh dari langit menembus atap rumah seorang wanita. Batu angkasa itu jatuh beberapa inci dari tempat tidurnya.
wowsiap.com - Sebuah batu seukuran bola voli jatuh dari langit menembus atap rumah seorang wanita. Batu angkasa itu jatuh beberapa inci dari tempat tidurnya.
Pengalaman buruk sekaligus menakutkan terjadi pada seorang nenek berusia 66 tahun bernama Ruth Hamilton di Kanada. Tanpa diduga, sebuah batu meteorit besar jatuh dari luar angkasa, melalui atapnya dan mendarat di tempat tidurnya.
Penduduk Golden, British Columbia itu, terbangun karena suara hantaman dan anjingnya menggonggong.
Di media sosial, foto meteorit beserta atapnya pun menjadi viral.
Melansir Indianexpress, Ruth Hamilton itu mengisahkan bagaimana dirinya terbangun karena ledakan dan melihat batu besar di atas bantal tergeletak di sebelahnya.
"Hal berikutnya adalah ledakan besar dan puing-puing di seluruh wajah saya. Saya melompat dari tempat tidur dan menyalakan lampu. Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi, jadi saya menelepon 911,” kata Hamilton.
"Operator menanyakan segala macam pertanyaan dan pada saat itu, saya memindahkan salah satu dari dua bantal yang saya tiduri, di antara mereka ada meteorit," tambahnya.
Hamilton juga mengatakan: "Saya gemetar seperti daun. Anda tertidur lelap, aman di tempat tidur Anda, dan meteorit berpotensi membawa Anda keluar,” kata Hamilton.
Ia tidak tahu bahwa batu yang jatuh di rumahnya adalah meteorit. Baru setelah batu itu diselidiki oleh para ahli di The University of Western Ontario, barulah terkonfirmasi bahwa batu itu memang dari luar angkasa.
"Ini pasti meteorit. Segala sesuatu tentang cerita itu konsisten dengan jatuhnya meteorit dan fakta bahwa bola api yang terang ini pada dasarnya terjadi tepat pada saat yang sama membuatnya menjadi kasus yang luar biasa,” kata Peter Brown, seorang profesor di universitas tersebut.
Hamilton akan mengirimkan batu itu ke Brown dan timnya, berharap dapat mengidentifikasi jenis meteorit itu.