Kosgoro 57: Densus 88 Masih Sangat Dibutuhkan
Wowsiap.com - Ketua Umum PPK Kosgoro 57 Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri hingga saat ini masih sangat dibutuhkan.
Wowsiap.com - Ketua Umum PPK Kosgoro 57 Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri hingga saat ini masih sangat dibutuhkan.
Ketua Umum PPK Kosgoro 57 Dave Akbarshah Fikarno Laksono. (Foto: Koordinatoriat Wartawan Parlemen/Winarso)
Wowsiap.com - Ketua Umum PPK Kosgoro 57 Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri hingga saat ini masih sangat dibutuhkan. Khususnya dalam penanggulangan terorisme di tanah air.
“Saya pribadi menilai dengan masih tingginya angka kerawanan terosisme, ancaman terorisme masih ada dan potensi masuknya kombatan ataupun ideologi dari asing masih tinggi, keberadaan Densus masih dibutuhkan,” kata Dave dalam keteranganya (17/10).
Hal itu terkait dengan wacana pembubaran Densus, yang belakangan menjadi pembahasan hangat di ruang publik dan menjadi polemic. Terutama sejak pertama sekali dilontarkan politikus Gerindra Fadli Zon.
Dave menambahkan, meskipun sudah ada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan setiap matra TNI ada satuan anti-teror. Namun, Densus tetap memiliki kekhususan tersendiri.
"Densus adalah sebagai pemukul pertama dari pergerakan teroris itu sendiri. Maka dari itu, sangat tidak layak kalau diwacanakan pembubaran Densus,” ujar Komisi I DPR RI itu. Karenanya, Dave menilai wacana pembubaran Densus juga sangat tidak tepat.
Hal itu mengingat rekam jejak, jasa, pengorbanan Densus dalam penanggulangan terorisme yang sudah tak perlu dipertanyakan lagi. DIkatakan, ada sederet prestasi Densus sudah terbukti.
“Sebut saja pengungkapan Bom Bali (2005), tewasnya Dr Azhari di Batu, Malang (2005) serta teranyar tewasnya Ali Kalora di Poso Sulawesi Tengah (2021). Sehingga menurut saya mengingat jasa mereka yang luar biasa pengorbanan mereka yang sangat banyak, sangat tidak tepat jika dibubarkan begitu saja,” tukasnya.