Bamus Betawi, Tak Cukup Minta Maaf, Oknum Penghina Suku Betawi Harus Diproses Hukum

Bamus dan Ormas Betawi Minta Penghina Suku Betawi Diproses Hukum

Wowsiap.com – Video oknum Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di kota Bekasi mengintrogasi seorang pemuda dan menghina suku Betawi, Viral di media social. Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (BAMUS), Abraham Lunggana, alias Haji Lulung melaporkan oknum Ormas tersebut ke pihak berwajib.

“Kejadian dugaan tindak pidana menunjukan rasa benci kepada etnis dan suku Betawi yang dilakukan oleh oknum ormas di Bekasi yang viral di media sosial, maka Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (BAMUS BETAWI) melalui Persatuan Advokat Betawi (PADI) akan melaporkan ke Polda Metro jaya,” demikian keterangan tertulis dari Abraham Lunggana yang disampaikan kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah kepada wartawan Jumat (15/10/2021).

Ketua BAMUS Betawi, Haji Lulung meminta agar polisi menidaklanjuti laporan beberapa Ormas Betawi terutama yang sudah bergerak lebih dulu, seperti didaerah Bekasi.

“Hal itu dilakukan demi penegakan hukum dan menjaga stabilitas keamanan serta ketenteraman berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Video oknum Ormas, yang menyebut dirinya bernama Venus viral di media sosial bermula, pada Kamis, (14/10/2021) malam, diunggah oleh akun Instagram @guebetawinews. Peristiwa ujaran kebencian itu terjadi di Bekasi Selatan.

Dari video yang beredar, terlihat pelaku ini menegur dan mengancam seorang pemuda. Dari omongan itu terdengar kisruh keduanya berawal dari masalah lapak proyek.

“Bilang, lu main-main di proyek ini gue bacok. Kasih tahu Gondo dari gue Venus,” terang pria itu.

Setelah itu pria yang menggunakan seragam ormas tertentu, melontarkan kata-kata tak pantas yang menghina suku Betawi.

“Lu bawa orang-orang Betawi semua kesini. Orang Betawi itu bodoh, kata gua,” ujar pria tersebut.

Dalam tayangan yang diunggah akun Instgaram @guebekasinews, Kamis (14/10/2021) lalu, sang oknum yang mengenakan atribut seragam ormas lengkap, lalu menyampaikan pernyataan kotor, melecehkan dan menghina suku Betawi. Pernyataan ini sontak memancing reaksi keras dari masyarakat dan Ormas Betawi lainnya, tak terkecuali ratusan jawara Betawi turun ke jalan. PUR