Tak butuh waktu lama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang langsung mengecek Musala At-Taubah yang berada di Kampung Jati Karya, Desa Kalangligar, Telukjambe Barat, Karawang, Jumat (5/8/2022).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang mengecek Musala At-Taubah yang berada di Kampung Jati Karya, Desa Kalangligar, Telukjambe Barat, Karawang, Jumat (5/8/2022).
Hal ini menindaklanjuti aduan warga setempat terkait akan digusurnya musala tersebut karena adanya proyek peningkatan jalan Jati - Kobakbiru yang pelaksanaannya sudah dimulai pada Juli lalu.
Kedatangan MUI lantas menjadi awal baik untuk masyarakat di sana yang beberapa hari ini mengharapkan adanya solusi untuk keberlangsungan aktivitas ibadah di sana.
"Semoga dengan kedatangan MUI Karawang kesini dapat memberikan solusi, karena Musala yang sudah lama berdiri ini adalah satu-satunya fasilitas ibadah kami," ujar Tardo, salah satu warga di sana.
Warga menyebut untuk saat ini pilihannya ada dua, jika proyek ini tetap dilanjut tanpa adanya kejelasan Musala akan direlokasi atau tidak.
"Pilihannya dua, proyek dihentikan apa sholat kami yang dihentikan," tegasnya.
Selain musala ada fasilitas pendidikan usia dini (Paud) yang sama-sama dibutuhkan bagi masyarakat sekitar terutama anak-anak.
"Keinginan kami sebenarnya satu, ingin ada kompensasi berupa relokasi, tidak lebih," tambahnya.
Dalam kesempatannya, MUI Karawang menerima aspirasi yang disampaikan oleh warga. MUI mendukung apa yang diinginkan masyarakat, selebihnya akan membantu menyampaikan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab, termasuk Pemkab Karawang selaku pemangku kebijakan.
Diberitakan sebelumnya, Musala At-Taubah dan Paud Nusa Indah terancam akan digusur, lantaran adanya proyek peningkatan jalan Jati-Kobakbiru sepanjang 1.414 meter. Diketahui proyek tersebut memakai dana APBD Karawang sebesar Rp11,8 Miliar dan dikerjakan oleh CV. Sagitarius.