Tim peneliti menyelidiki lusinan penelitian yang mencakup efek akupunktur pada lebih dari 3600 orang dengan pradiabetes
Ilustrasi akupunktur via hellosehat
Temuan menunjukkan terapi akupunktur secara signifikan meningkatkan penanda kunci, seperti glukosa plasma puasa, glukosa plasma dua jam, dan hemoglobin terglikasi, ditambah penurunan yang lebih besar dalam kejadian pradiabetes. Juga tidak ada laporan reaksi merugikan di antara pasien.
Kandidat PhD dan peneliti utama Min Zhang mengatakan ini menunjukkan harapan besar untuk terapi akupunktur sebagai pilihan tambahan untuk menangkal diabetes, yang diperkirakan mempengaruhi 11 persen populasi orang dewasa dunia. Federasi Diabetes Internasional memperkirakan hampir 1,3 miliar orang akan menderita diabetes atau pradiabetes pada tahun 2045.
"Tanpa intervensi, 93 persen orang dengan pradiabetes akan mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu 20 tahun," kata Zhang, dikutip dari dna, Selasa (2/8/2022).
"Tapi tidak seperti diabetes, pradiabetes dapat dibalik dengan intervensi gaya hidup seperti perbaikan pola makan dan peningkatan olahraga," tambahnya.
Masih menurutnya, banyak orang berjuang untuk mematuhi perubahan gaya hidup dalam jangka panjang, sehingga perawatan non-farmakologis seperti akupunktur terbukti bermanfaat.
Pendekatan holistik
Meskipun diabetes sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup, aspek kehidupan lainnya juga dapat berdampak, di situlah akupunktur berperan. "Ini bukan hanya tentang kadar gula darah," kata Zhang.
"Jika Anda mengalami masalah tidur, tekanan darah tinggi, banyak stres, ini dapat berkontribusi terlalu banyak. Jadi, akupunktur dapat membantu dengan faktor-faktor ini dan bekerja secara holistik untuk membantu orang menyeimbangkan hidup mereka," imbuhnya.
Ms Zhang mengatakan penting untuk dicatat terapi akupunktur lebih dari sekedar menggunakan jarum - ini mengacu pada keluarga besar teknik stimulasi acupoint, seperti cahaya dan pulsa listrik, dan termasuk terapi pengobatan tradisional Tiongkok lainnya seperti moksibusi.
"Ini penting karena penderita diabetes dapat memiliki masalah dengan kulit mereka, jadi mungkin tidak selalu ideal untuk menggunakan jarum. Kita perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang akupunktur dan diabetes karena kita perlu menemukan lebih banyak cara untuk mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes. diabetes tipe 2," katanya.
