Para siswa dilaporkan telah merendam kondom dalam air panas. Setelah itu, mereka meminum cairan untuk mendapatkan 'kenikmatan tinggi' yang berlangsung selama sekitar 10 hingga 12 jam
Ilustrasi Kondom via net
Para siswa dilaporkan telah merendam kondom dalam air panas. Setelah itu, mereka meminum cairan untuk mendapatkan 'kenikmatan tinggi' yang berlangsung selama sekitar 10 hingga 12 jam.
News 18 mengutip para penjaga toko di sebuah toko obat di Durgapur mengatakan, “Sebelumnya tiga sampai empat bungkus kondom dijual per toko per hari. Dan sekarang sebungkus kondom menghilang dari toko.”
“Memerendam kondom dalam air panas untuk waktu yang lama memecah molekul organik besar dan menciptakan senyawa alkohol. Senyawa ini membuat pemuda mabuk,” kata guru kimia Sekolah Model Durgapur RE College Nurul Haque, dikutip dari dna, Senin (25/7/2022).
Sementara, Kepada Banglahunt, Inspektur Dhiman Mandal dari RSUD Durgapur mengatakan, ada semacam senyawa aromatik di dalam kondom. "Alkohol diproduksi dengan memecahnya. Senyawa aromatik ini juga ditemukan pada dendrit. Begitu banyak yang terlihat mabuk dengan dendrit,” ujarnya.
Laporan baru-baru ini menambahkan kondom ke daftar barang-barang yang tidak mungkin menjadi kandidat penyalahgunaan zat, termasuk minum sirup obat batuk, aftershave, cat antara lain.
Polisi Benggala Barat belum mengomentari masalah ini. Menurut polisi, mereka tidak dapat memesan penyalahguna zat karena KUHP India tidak memiliki undang-undang khusus untuk mengatasi masalah ini.
Polisi menambahkan bahwa barang-barang, termasuk pemutih, sirup obat batuk memiliki jumlah obat penenang yang rendah dan mereka tidak dianggap sebagai bagian dari Narkotika dan Undang-Undang Psikotropika (NDPS).