Polda Metro Jaya menangkap 10 preman yang menduduki rumah purnawirawan Polri Irjen Pol Bambang Daroenorijo di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ilustrasi
Kasus ini bermula pada September 2019. Saat itu, anak purnawirawan Jenderal tersebut, AKBP Tetra Darmawiaran, mengajak ayahnya meminjam uang sebesar Rp 6,5 miliar dengan sejumlah perjanjian.
“Itu sudah ditangani oleh Polda Metro Jaya dalam hal ini Resmob kita telah mengamankan 10 orang. Jadi memang di dalam ini ada persoalan diawali dengan peminjaman uang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Zulpan menyebut, rumah itu kemudian dijadikan sebagai salah satu jaminan pembayaran utang. Lalu setelah Irjen (Purn) Bambang Daroenorijo meninggal dunia, pemberi utang menagih uang kepada pihak keluarga.
Kemudian, lanjut Zulpan, pihak keluarga ternyata tidak mampu membayar utang tersebut. Merasa tak terima, sang pemberi utang pun menyewa preman untuk menduduki rumah itu dan memaksa pihak keluarga Irjen (Purn) Bambang Daroenorijo untuk angkat kaki dari rumah.
“Karena tidak dikembalikan, diduduki dengan cara memaksa keluar orang yang ada di rumah itu,” jelasnya.
Keluarga purnawirawan Jenderal itu kemudian melaporkannya ke polisi. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/3474/VII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 9 Juli 2022.
Lebih jauh, Zulpan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari peminjam uang tersebut terkait masalah pelunasan utang.
“Adapun persoalan yang dilaporkan orang yang merasa meminjamkan uang belum ada laporan polisi. Namun mereka mengambil langkah secara personal dengan orang-orang tertentu yang dibayar memaksa orang lain untuk mengosongkan rumah,” pungkasnya.
