Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhenda bertemu dengan tokoh masyarakat/sesepuh perwakilan dari warga Maluku, NTT, dan Papua yang berada di Yogyakarta, di ruang kerjanya pada Rabu (6/7/2022).
Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhenda bertemu dengan tokoh masyarakat/sesepuh perwakilan dari warga Maluku, NTT, dan Papua
Pertemuan itu sebagai tindak lanjut penyelesaian kasus kericuhan dan kekerasan yang diduga melibatkan tiga kelompok warga di Babarsari, Sleman, Yogyakarta, yang puncaknya terjadi pada Senin (4/7/2022).
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, dalam pertemuan tersebut Kapolda DIY meminta untuk masing-masing pihak agar cooling down dan mempercayakan penangan kasus kepada pihak Polda DIY.
“Alhamdulillah, hari ini Bapak Kapolda sudah bertemu dengan saudara-saudara kita dari perwakilan Papua, perwakilan Ambon, dan perwakilan NTT. Pertemuan hari ini memang membahas peristiwa kemarin yang di Babarsari, kemudian di Jambusari, dan kita sepakat semuanya untuk menahan diri dan mempercayakan penanganan penegakan hukum kepada Polda DIY,” ujar Yulianto di kantornya.
Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa Polda DIY akan melakukan penangan kasus sesuai ketentuan.
Sehingga, kata Ade, oknum dari masing-masing pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum.
“Oleh karena itu agar masing-masing pihak proaktif membantu Polda DIY untuk percepatan penangan kasusnya,” kata dia
Adapun tokoh masyarakat Indonesia Timur yang saat itu hadir antara lain Drs. John S Keban (NTT), Daniel Damaledo, SE, MA (NTT), Hillarius Ngaji Merro, SH (NTT), Dr. Jacky Latupeirissa MA, (Maluku), Kristovel, SE (Maluku), Pendeta Beny Dimara (Papua), dan Renaldy (Papua).
“Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas DI Yogyakarta,“ imbau Ade.