Panglima TNI: Kogabwilhan untuk Hadapi Perkembangan Lingkungan Strategis
Wowsiap.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) merupakan representasi menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis.
Wowsiap.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) merupakan representasi menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meresmikan Markas Kogabwilhan I, II, III dan Monumen Tri Matra. (Foto: Puspen TNI)
Wowsiap.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) merupakan representasi konsep interoperabilitas TNI. Khususnya dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis, guna menghadapi tantangan kedepan yang semakin kompleks.
“Kogabwilhan menjadi manifestasi keterpaduan kekuatan dan kemampuan TNI sebagai alat pertahanan Negara. Terutama dalam menghadapi berbagai spektrum ancaman yang semakin beragam,” katanya di Pulau Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (12/10).
Hal itu disampaikannya saat meresmikan Markas Kogabwilhan I, II, III dan Monumen Tri Matra. Menurut Panglima TNI, sejak dibentuk pada tanggal 27 September 2019 lalu, Kogabwilhan telah berfungsi secara aktif menjadi Komando Utama Operasi (Kotamaops) TNI.
Khususnya dalam melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di wilayah tanggung jawabnya masing-masing. Hadi menambahkan, pemilihan lokasi Markas Kogabwilhan telah direncanakan secara matang dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Salah satunya adalah korelasinya dengan program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah untuk membangun Indonesia. Panglima TNI mengatakan, konsep Indonesia sentris menjadi salah satu pertimbangan strategis.
“Disamping perhitungan taktis untuk meningkatkan daya tangkal, mempercepat waktu reaksi serta memperpendek rantai komando dan logistik di saat krisis,” ucapnya.