Istri Ke-9 Presiden RI Pertama Soekarno Heldy Djafar Meninggal Dunia, Kisah Cintanya Menyentuh Hati
wowsiap.com - Kabar duka datang dari istri ke-9 Presiden ke-1 Soekarno, Heldy Djafar. Istri terakhir Bung Karno ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 74 tahun, Senin (11/10/2021).
wowsiap.com - Kabar duka datang dari istri ke-9 Presiden ke-1 Soekarno, Heldy Djafar. Istri terakhir Bung Karno ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 74 tahun, Senin (11/10/2021).
wowsiap.com - Kabar duka datang dari istri ke-9 Presiden ke-1 Soekarno, Heldy Djafar. Istri terakhir Bung Karno ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 74 tahun, Senin (11/10/2021).
Heldy meninggal sekitar pukul 10 pagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Kabar duka itu juga diungkapkan Pakar Telematika Roy Suryo melalui akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo2.
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun ... Telah wafat Istri ke-9 Bung Karno hari ini, Heldy Djafar (Lahir 11 Juni 1947) dalam Usia 74th."
"Mungkin tdk banyak yg tahu bahwa Proklamator/Presiden RI pertama kita tsb memiliki 9 Istri yang syah. Belum lagi yg "terlupakan" Sejarah. JAS MERAH," tulisnya, Senin (11/10/2021).
Seperti diketahui, sebelum wafat, Soekarno memiliki 9 istri yang ia nikahi, termasuk Heldy Djafar.
Heldy Djafar lahir pada 11 Juni 1974, Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur.
Kisah cinta Heldy dengan Soekarno berawal dari pertemuannya saat menjadi anggota Paskibraka di tahun 1965.
Lalu keduanya menikah pada tahun berikutnya, di Wisma Negara, 11 Juni 1966 yang digelar secara Islam.
"Saya tidak menyangka RI 1 menyukai perempuan Kaltim."
"Kami bertemu pada tahun 1965 saat menjadi anggota Paskibraka."
"Saya masuk barisan Bhineka Tunggal Ika. Dan dinikahi pada 1966," ucap Heldy sebelum meninggal, dikutip dari Tribun Kaltim, Rabu (9/1/2019).
Hubungan mesra Heldy dan Soekarno itu hanya bertahan tak sampai 5 tahun. Hal itu lantaran Soekarno harus menjadi tahanan di Wisma Yaso akibat situasi politik.
Meskipun begitu, Heldy tak pernah lupa sentuhan dan rasa sayang Soekarno. Heldy mengatakan, setiap kali bertemu, Soekarno selalu menggendongnya.
"Susah cari orang seperti Bung Karno. Sampai sekarang saya belum pernah menemukan orang seperti Bung Karno."