Generasi muda Indonesia didorong untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau soft skill.
Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin. (Bagian Pemberitaan dan Media DPD RI)
“Hingga 2030 nanti, Indonesia berada pada titik puncak bonus demografi,” kata Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin saat memberikan sambutan dan motivasi singkat kepada ribuan mahasiswa di auditorium UNP pada Jum'at (17/06).
Menurutnya, semua pihak - baik pemerintah maupun masyarakat umum - memiliki kewajiban yang sama. Yakni untuk memberikan perhatian terhadap masa depan bangsa, yang sangat ditentukan oleh kualitas dan kualifikasi generasi muda saat ini.
“Bonus demografi akan berdampak ganda kepada masa depan bangsa. Yakni jika potensi generasi muda saat ini tidak diarahkan secara sistematis dan berkelanjutan,” ujarnya.
Karena tantangan dan persaingan global akan semakin besar di masa depan. Perlu dipastikan bahwa anak muda tidak menjadi beban bagi keluarga, apalagi masyarakat dan bangsa.
“Sehingga anak muda harus diperlakukan sebagai partner pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi mikro yang terintegrasi melalui platform digital. Kemandirian dan kemakmuran yang berkeadilan, harus menjadi mimpi dan cita-cita kolektif kita sebagai bangsa yang kaya akan biodiversitas,” tandasnya.
Untuk mewujudkan harapan itu, anak muda wajib berkolaborasi dalam membangun bisnis dan menghormati prinsip dan nilai pembangunan ekonomi berkarakter Pancasila.
