Sebanyak 800 ribu dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah tiba di Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Vaksin PMK diterima secara langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Vaksin kedua ini akan langsung didistribusikan melalui pemerintah daerah dan posko darurat PMK yang diprioritaskan kepada daerah zona merah dan kuning.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bea Cukai atas kerjasamanya, Kapolres, dan jajaran Karantina yang sudah bekerja. Hari ini kita makin percaya diri bahwa berbagai upaya maksimal dari Kementan bersama Gubernur dan para Bupati serta jajaran Pemerintah Daerah yang dalam mengendalikan PMK dapat berjalan maksimal," ujar Limpo.
Ia berharap, kedatangan vaksin bisa disambut dengan sigap melalui kerjasama yang baik antara kabupaten, crisis center dan pihak lainnya, sehingga mereka mampu mempersiapkan penyuntikan sekaligus melakukan pengobatan secara maksimal.
"Saya berharap gugus tugas yang ada di kabupaten, crisis center yang ada di kabupaten atau provinsi, dan secara nasional sudah mempersiapkan diri untuk melakukan penyuntikan vaksin," katanya
Ia menambahkan pemerintah juga terus melakukan percepatan untuk produksi vaksin dalam negeri yang saat ini masih dalam proses pembuatan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya. Rencananya vaksin ini dijadwalkan akan rampung di awal Agustus mendatang.
"Yang pasti yang ada ini akan kita maksimalkan, yang kita pesan 3 juta sebagai vaksin darurat. Pada proses selanjutnya akan kita menggunakan kebijakan pemerintah yang ada dan bisa kita pesan lebih banyak, agar PMK bisa kita katakan semua bisa divaksin sama dengan COVID kurang lebih, sehingga kita yakin PMK sudah dalam kendali," ujarnya.