Polisi Diminta Transparan Ungkap Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

wowsiap.com - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry meminta kepolisian untuk transparan dalam mengungkap kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Hal ini bukan semata demi memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian.

Polisi Diminta Transparan Ungkap Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

wowsiap.com - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry meminta kepolisian untuk transparan dalam mengungkap kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Hal ini bukan semata demi memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian.

Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry. (Foto: Istimewa)
wowsiap.com -
Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry meminta kepolisian untuk transparan dalam mengungkap kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Hal ini bukan semata demi memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian.

“Akan tetapi lebih dari itu adalah untuk memberikan keadilan kepada semua pihak. Saya berharap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk membuka kembali kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur ini jika ditemukan bukti baru,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima oleh wowsiap.com, Sabtu (9/10).

Menurutnya, polisi harus melakukan penyelidikan menyeluruh sesuai prosedur. Polisi juga harus mengungkap kasus tersebut dengan sebenar-benarnya. Dia mengatakan kekerasan seksual - khususnya terhadap anak - harusnya menjadi perhatian bagi semua pihak.

“Karena ini merupakan kejahatan yang sangat serius. Aparat penegak hukum harus memastikan tidak ada ruang sekecil apapun bagi mereka yang melakukan kejahatan keji seperti ini. Terlebih bila pelaku berpikir bisa lolos dari jerat hukum setelah melakukannya,” ucapnya.

Herman juga meminta petugas kepolisian menyelesaikan kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur secara profesional. Sebab, kasus kekerasan seksual - khususnya terhadap anak - harus diselesaikan sesuai dengan kaidah yang berlaku.

“Pastikan pelakunya mendapat hukuman. Namun di saat yang sama, lindungi identitas korban serta anak dan utamakan kepentingan terbaik mereka. Aparat kepolisian harus bisa memberikan keadilan yang seadil-adilnya kepada semua pihak,” tegasnya.

Dengan cara demikian barulah rasa keadilan di masyarakat bisa dipulihkan. Termasuk kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian. Sebagaimana diketahui, kasus dugaan pemerkosaan yang dialami tiga orang anak berusia di bawah 10 tahun di Luwu Timur pada 2019 baru-baru ini viral di media sosial.

Berdasarkan laporan ibu kandung ketiga anak, terduga pelaku tak lain ayah kandung mereka sendiri. Adapun Polres Luwu Timur sebelumnya telah menutup kasus ini karena menganggap lemahnya barang bukti yang ada.