Tantrum yang kerap terjadi pada anak merupakan hal yang wajar, terutama pada anak dibawah usia 5 tahun.
Cara Tepat Hadapi Anak Tantrum (freepik)
Tantrum adalah perilaku anak yang menangis histeris hingga sulit ditenangkan. Bahkan, tantrum dapat disertai dengan aktivitas motorik, seperti memukul, membanting barang, atau berguling-guling di lantai.
Biasanya anak akan tantrum jika tidak mendapat apa yang diinginkannya.
Anak yang tantrum sering menyebabkan orangtua panik sehingga bisa melakukan berbagai cara kurang tepat supaya anaknya tenang. Padahal, apabila diatasi dengan cara yang kurang tepat, sikap si kecil yang sulit ditenangkan ini dapat muncul berulang.
Agar Anak tidak mengulangi tantrum, ada baiknya orang tua mengatasinya dengan benar. Berikut hal-hal yang harus dilakukan orang tua agar anak tidak kembali tantrum di kemudian hari.
Tetap Tenang
Kunci yang pertama menghadapi anak tantrum adalah tetap tenang. Bila mereka tantrum di tengah tempat umum, ajak si kecil ke tempat yang lebih tenang. Biarkan mereka menenangkan diri. Jangan tinggalkan mereka, Anda bisa memeluk mereka bila mereka sudah sedikit tenang. Jika mereka tantrum dalam waktu yang singkat, tidak ada salahnya untuk memberikan mereka hadiah kecil.
Berikan Waktu untuk Mengeluarkan Emosi
Seringkali, Anda menjadi panik dan menyuruh si kecil untuk diam saat mereka sedang mengeluarkan emosi. Sebenarnya cara ini tidak benar. Anda harus memberikan anak yang tantrum space dan waktu untuk mengeluarkan emosi hingga tuntas. Ingat, beri batasan waktu, misalnya beberapa menit untuk melihat apakah emosi mereka sudah cukup diluapkan. Setelahnya, Anda bisa menghampiri anak yang tantrum untuk menenangkan emosinya.
Konsisten dan Tegas
Menghadapi anak tantrum memang tidak pernah mudah. Jangan pernah marah terhadap anak yang tantrum karena tidak akan ada hasilnya. Namun, Anda harus tegas dan konsisten menghadapi mereka. Kuncinya adalah tetap tenang, ambil napas, dan jangan berteriak pada anak yang tantrum. Kuatkan diri serta jangan biarkan teriakan mereka merobohkan konsistensi Anda. Setelah Anda tenang, barulah bicarakan ke mereka dengan nada yang tegas agar mereka paham dan tidak mengulanginya lagi.
Abaikan Tanggapan Orang Lain
Saat si kecil tantrum, pasti mereka menjadi pusat perhatian orang sekitar. Anda mungkin akan merasa malu, bahkan menjadi tidak sabar berharap tantrum si kecil segera berakhir. Baiknya, Anda abaikan saja tanggapan orang lain. Jika takut membuat orang lain terganggu, segera ajak si kecil ke tempat yang lebih tenang. Duduk lalu dampingi mereka hingga si kecil berhenti berteriak. Setelah tenang, baru Anda bisa beraktivitas kembali dengan mereka.
Ajak Bercanda Agar Terdistraksi
Selain tenang, Anda juga bisa mengajak bercanda untuk menghadapi anak yang tantrum. Bukan hanya untuk mengembalikan senyumannya, tetapi agar mereka terdistraksi dari tantrumnya. Ketika anak yang tantrum sudah terdistraksi dan tenang, Anda bisa menanyakan apa yang mereka inginkan. Jangan menanyakan apa yang mereka butuhkan atau inginkan selama tantrum karena mereka sendiri tidak dapat mengontrol emosinya.