Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Dekat ke Semua Golongan

Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat ke semua golongan dan ke semua elemen masyarakat.

Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Dekat ke Semua Golongan

Uskup Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota saat menerima kunjungan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Keuskupan Agung Ende. (Biro Pemberitaan dan Media DPD RI)

Wowsiap.com – Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat ke semua golongan dan ke semua elemen masyarakat. Karena Indonesia memang membutuhkan pemimpin yang bisa mengayomi semua golongan. 

“Dalam sejarah perjuangan, keuskupan semua sudah lahir. Sehingga mengikuti betul sikap dan tuntunan serta tauladan dari para pendiri bangsa ini,” kata Uskup Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota saat menerima kunjungan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Keuskupan Agung Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (31/5).

Menurutnya, hal itulah yang Keuskupan pertahankan untuk juga menjadi panutan masyarakat kristiani di Ende. Dia menambahkan, fungsi keuskupan adalah sama-sama menjaga masyarakat dan rakyat agar tetap sejahtera, makmur dalam keimanan yang tetap. 

“Kami langsung dipilih oleh Vatikan, masa jabatan Uskup juga batasnya 75 tahun. Masa jabatan saya tinggal 5 tahun lagi, kami biasa mendatangi gereja-gereja untuk sama-sama menjaga dan melindungi jemaat,” ujarnya.

Dikatakan, jemaat di Ende hampir 500 ribu orang. Semua gereja yang ada di bawah keuskupan adalah keluarga, satu kata dan satu tujuan. Dalam kesempatan itu, Uskup Agung didampingi oleh Wakil Uskup RD. Yosef Daslan Moang Kabu (vikjen).

Sementara, LaNyalla mengucapkan terima kasih atas sambutan Uskup dan Wakil Uskup. LaNyalla. Dia juga mengaku sangat tersanjung dengan penyambutan yang hangat tersebut. 

“Posisi DPD RI belum begitu kuat dalam sistem demokrasi Indonesia, tidak seperti DPR RI. Fungsi dan posisi DPD RI dan DPR RI seharusnya sama. Karena, sama-sama dipilih oleh rakyat,” tandasnya.

Namun meski wewenang dan anggarannya lebih kecil, LaNyalla memastikan para senator di DPD RI tetap berjuang keras membantu rakyat. Salah satunya juga kepentingan Keuskupan. 

“Kami meminta restu dan dukungan dari pastor dan para jemaat di Ende, agar perjuangan DPD RI lebih memiliki kewewenangan dapat terwujud. Termasuk upaya kami menggugat ke Mahkamah Konstitusi tentang ambang batas pencalonan presiden agar dihapus,” tegasnya.

Hal itu dikatakannya demi munculnya putra-putri terbaik sebagai calon pemimpin bangsa. Sehingga rakyat tidak disuguhi calon yang itu-itu saja, dan di bawah kendali oligarki ekonomi.

 
 

pemimpin mengayomi Keuskupan pendiri bangsa jemaat