Membangun Relasi Islam – Barat Sama Pentingnya dengan Merawat Toleransi

Membangun relasi Islam dan Barat - khususnya Amerika Serikat - sama pentingnya dengan merawat toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Membangun Relasi Islam – Barat Sama Pentingnya dengan Merawat Toleransi

Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin saat bertemu dengan tokoh dan aktivis Islam AS yang juga Imam Besar Washington DC, Imam Bashar Arafat. (Bagian Pemberitaan dan Media DPD RI)

Wowsiap.com - Membangun relasi Islam dan Barat - khususnya Amerika Serikat - sama pentingnya dengan merawat toleransi antar umat beragama di Indonesia. Apalagi, kemanusiaan mendapatkan tempat yang istimewa dalam Islam.

“Sehingga isu ini harus menjadi misi bersama, yang melampaui sekat-sekat sosial, politik dan ideologi,” kata Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin saat bertemu dengan tokoh dan aktivis Islam AS yang juga Imam Besar Washington DC Imam Bashar Arafat di Washington DC, Jumat (27/5).

Yang bersangkutan juga merupakan founder and President of Civilization Exchange and Cooperation Foundation (CECF). Sebelumnya, Sultan juga menghadiri undangan Imam Besar Masjid New York AS, Imam Syamsi Ali.

“Selama ini terdapat perspektif dan stigma yang keliru terhadap sikap AS atas Islam. Hal ini seringkali menyebabkan kesalahpahaman tokoh dan ulama yang tidak toleran dan open minded,” ujarnya.

Terutama dalam menilai AS sebagai sebuah bangsa, yang memiliki penghormatan yang tinggi terhadap nilai-nilai Islam. Sehingga membutuhkan peran para intelektual Islam, yang mampu menjembatani persamaan-persamaan prinsip antara Islam dan AS.

“Imam Bashar Arafat adalah salah satu tokoh Islam AS yang konsen menyediakan ruang dialog intensif bagi semua kalangan umat beragama sedunia. Sebagai negara yang plural dan toleran, Indonesia diminta untuk bersedia melangsungkan konferensi Pemuda Lintas 
Agama Dunia oleh President CECF,” tandasnya.

Dimana prinsip Islam rahmatan lil alamin, harus menjadi doktrin penting bagi generasi muda Islam. Khususnya dalam menjalin kolaborasi dan pergaulan lintas agama di masa depan.

“Indonesia akan menjadi tuan rumah sekaligus contoh bagi dunia Islam dalam membangun persamaan dan kesetaraan kemanusiaan universal. Pertukaran pemuda Islam RI-AS akan menjadi agenda moderasi dalam beragama ke depannya.

relasi Islam Barat stigma AS