Para peneliti di Universitas St Andrews, Skotlandia, telah menemukan bahwa lumba-lumba dapat mengenali satu sama lain melalui rasa urin mereka
Lumba-lumba (Foto: dok oceana.org)
Para peneliti di Universitas St Andrews, Skotlandia, telah menemukan bahwa lumba-lumba dapat mengenali satu sama lain melalui rasa urin mereka. Ya, Anda membacanya dengan benar. Dan ini karena lumba-lumba dalam kelompok saling terpapar urin dan kotoran lainnya di bawah air, seperti halnya manusia yang mencium satu sama lain di lingkungan yang dekat.
Studi yang dilakukan oleh Profesor Vincent Janik, direktur Institut Kelautan Skotlandia, dan rekan-rekannya Jason Bruck dan Sam Walmsley, mengatakan lumba-lumba mengeksplorasi sampel urin untuk waktu yang lebih lama jika mereka berasal dari hewan yang dikenal.
“Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya dapat membedakan hewan dengan rasa, tetapi juga bahwa mereka mengenali hewan melalui indra mereka, mengisyaratkan representasi kompleks dari hewan yang dikenal di otak lumba-lumba. Sementara rasa dan penciuman adalah pengalaman yang terhubung bagi manusia, lumba-lumba telah kehilangan indra penciuman mereka dalam evolusi mereka, dan oleh karena itu, hanya bisa menggunakan rasa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka oleh para peneliti,” kata Profesor Janik, seperti dilansir dari dna, Jumat (20/5/2022).
“Kami masih tahu sedikit tentang bagaimana indera perasa bekerja pada lumba-lumba. Penelitian lain menunjukkan bahwa mereka telah kehilangan banyak rasa umum seperti asam, manis atau pahit. Tetapi mereka memiliki sel sensorik yang tidak biasa di lidah mereka yang mungkin terlibat dalam pendeteksian selera individu hewan lain ini,” tambah Profesor Janik.
Penelitian dilakukan di fasilitas lumba-lumba di Bermuda dan Hawaii di mana mereka hidup di air laut alami dalam kelompok sosial mereka, berenang bersama wisatawan. Sebagai langkah selanjutnya, para peneliti mencoba mencari tahu apakah lumba-lumba juga dapat mengekstrak informasi tentang makanan lumba-lumba lain dari rasa urin.