Dunia saat ini sedang menghadapi perang generasi kelima (G-V) berupa peperangan siber dan informasi.
Jajaran Pengurus FKPPI yang dipimpin Ketua Umum Pontjo Sutowo, bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (19/5). (Dok. Bambang Soesatyo)
“Mengingat dunia saat ini sedang menghadapi perang generasi kelima (G-V) berupa peperangan siber dan informasi,” kata Wakil Ketua Umum FKPPI Bambang Soesatyo usai bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (19/5).
Menurutnya, menjadikan ancaman yang dihadapi setiap bangsa dan negara, termasuk Indonesia, tidak hanya sekadar ancaman peperangan militer. Melainkan juga menyasar perang siber dan informasi.
“Jika tidak waspada dalam mengantisipasi, dampak yang dihasilkan dari perang generasi V bisa lebih dahsyat dibandingkan empat perang lainnya. Dengan kekuatan siber yang dikendalikan dari jauh, sebuah negara bisa melumpuhkan objek vital negara lainnya,” ujar Ketua MPR RI itu.
Obyek vital dimaksud seperti pembangkit listrik, cadangan minyak, hingga operasional alutsista militer. Melalui serangan siber, lanjutnya, sebuah negara bisa membuat jaringan telekomunikasi dan internet di negara lain mati total.
“Selain itu, digital perbankan kacau, radar militer maupun penerbangan sipil tidak bisa digunakan. Karena itu, setiap kader FKPPI berkewajiban turut menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI yang dianut oleh para orang tua kita,” tandasnya.
Bela Negara
Salah satu bentuknya dengan aktif dalam berbagai kegiatan bela negara dalam menjaga tanah, air, udara, dan digital Indonesia. Untuk menggelorakan semangat bela negara, FKPPI pada akhir tahun ini berencana kembali menggelar Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI.
“Pada Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI yang diselenggarakan Desember 2017, Presiden Joko Widodo turun langsung menjadi Inspektur Upacara. Rencananya pada Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI 2022 ini, selain dihadiri Panglima TNI juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo, yang kembali menjadi Inspektur Upacara,” tegasnya.
Dia menambahkan, keluarga besar FKPPI senantiasa mendukung TNI dalam mewaspadai dinamika perkembangan lingkungan strategis. Termasuk pula berbagai potensi kemungkinan ancaman bagi bangsa dan negara.
“Sekaligus terus berupaya meningkatkan peran pengabdiannya dalam pembangunan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila sebagai Titik Temu, Titik Tumpu dan Titik Tuju,” tukasnya.