Lebih dari 250 Tentara Ukraina Menyerah saat Pengepungan Mariupol

Penyerahan itu tampaknya menandai berakhirnya pertempuran Mariupol, di mana Ukraina yakin puluhan ribu orang tewas di bawah pengeboman dan pengepungan Rusia selama berbulan-bulan.

Sementara kedua belah pihak berbicara tentang kesepakatan di mana semua pasukan Ukraina akan meninggalkan pabrik baja besar, rincian penting belum dipublikasikan, termasuk berapa banyak pejuang yang masih berada di dalam, dan apakah bentuk pertukaran tahanan telah disepakati.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa Kyiv tidak akan mengungkapkan berapa banyak pesawat tempur yang berada di dalam pabrik sampai semuanya aman.

Kremlin mengatakan Presiden Vladimir Putin secara pribadi menjamin para tahanan akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional.

"Garnisun `Mariupol` telah memenuhi misi tempurnya," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan, dilansir dari dna, Rabu (18/5/2022). 

"Komando militer tertinggi memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel," tambahnya.

Dalam pidato di televisi, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, bahwa Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup. Sementara, video kementerian pertahanan Rusia menunjukkan para pejuang meninggalkan pabrik di siang hari, beberapa diangkut dengan tandu, yang lain dengan tangan terangkat untuk digeledah oleh pasukan Rusia.

Apa yang dikatakan Rusia?

Rusia mengatakan sedikitnya 256 pejuang Ukraina telah "meletakkan senjata dan menyerah", termasuk 51 orang terluka parah. Ukraina mengatakan 264 tentara, termasuk 53 terluka, telah pergi.

Kota Mariupol kini tinggal reruntuhan. Penangkapan lengkapnya adalah kemenangan terbesar Rusia dalam perang, memberikan Moskow kendali penuh atas pantai Laut Azov dan bentangan tak terputus di timur dan selatan Ukraina.

Tapi itu terjadi ketika kampanye Rusia telah goyah di tempat lain, dengan pasukan mundur dari pinggiran Kharkiv di timur laut dengan kecepatan tercepat sejak mereka diusir dari utara dan pinggiran Kyiv pada akhir Maret.

Mariupol adalah kota terbesar yang direbut Rusia sejak invasi 24 Februari, memberi Moskow kemenangan yang jelas untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.