Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta untuk segera melakukan penelitian terhadap hepatitis misterius.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Bagian Pemberitaan MPR RI)
“Hal itu berkaca dari pengalaman penyebaran Covid-19 beberapa waktu lalu. Kemenkes juga perlu menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai tanda-tanda penyakit tersebut,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (9/5).
Selain itu, segera melaporkan atau membawa anak mereka - khususnya yang berusia di bawah 11 tahun - ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Terutama apabila ditemukan kasus dengan gejala dan tanda hepatitis akut.
“Selain meningkatkan kewaspadaan dan penyelidikan, Kemenkes juga harus segera melakukan Tindakan. Hal itu agar penyebaran hepatitis misterius tersebut tidak meluas dan menjadi wabah penyakit baru,” ujarnya.
Dia juga meminta pemerintah berkoordinasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO), untuk terus mengupdate perkembangan hepatitis misterius tersebut. Termasuk penyebab dan penanganannya.
“Dikarenakan sejumlah negara bahkan juga telah terjangkit hepatitis misterius tanpa sebab yang jelas,” tandasnya. Seperti diketahui, empat orang anak di Indonesia diinformasikan meninggal dunia akibat terpapar hepatitis akut, yang belum diketahui penyebabnya secara pasti.