Massimiliano Allegri enggan memaksa pemain muda yang belum matang dan dewasa menjadi tulang punggung Juventus.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.(Foto : twitter/@juventusfcen)
Allenatore berusia 54 tahun itu telah dikritik oleh banyak pendukung Juventus karena tidak memanfaatkan jebolan akademi atau tim U-23, alih-alih memindahkan lebih banyak pemain senior ke posisi yang tidak biasa untuk mengisi celah selama krisis cedera mereka.
Sementara lebih banyak media yang menyalahkan kurangnya pemain muda yang bermain secara reguler di tim Serie A Italia usai kegagalan Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2022, Massimiliano Allegri justru mengambil pendekatan yang sangat berbeda.
“Dalam beberapa tahun terakhir saya perhatikan ada kecenderungan di Italia untuk menganggap anak-anak seperti juara setelah dua atau tiga pertandingan, tetapi itu membuat mereka terburu-buru lebih cepat dari jadwal,” kata Allegri dalam Festival of Youth di Gaeta seperti dilansir Football Italia.
“Pemain berusia 20 tahun tidak akan pernah memiliki kedewasaan seperti pemain berusia 28 tahun,” sambungnya.
Eks pelatih AC Milan ini dikenal juga bukan seorang penggemar media sosial ketika di sepakbola, terutama untuk para pemainnya.
“Ini hanya satu cara lagi untuk mengkondisikan para pemain. Terkadang berguna untuk menarik diri Anda keluar dari situasi ini,” tukas Massimiliano Allegri terkait media sosial.***
