Carlo Ancelotti menyebut atmosfer di Santiago Bernabeu membuat pemain Madrid tampil kesetanan.
Carlo Ancelotti dan Karim Benzema usai laga kontra PSG.(twitter/@realmadrid)
Posisi Los Blancos sempat di ujung tanduk setelah Kylian Mbappe membawa PSG unggul 1-0 di babak pertama, sekaligus membuat agregat 2-0. Namun, Real Madrid berhasil memanfaatkan kecerobohan Marquinhos dkk di babak kedua untuk membalikkan keadaan.
Berawal dari blunder Gianluigi Donnarumma yang kehilangan bola dihukum dengan gol pertama Real Madrid yang diukir Karim Benzema. Pemain asal Prancis itu menjadi mimpi buruk PSG setelah mencetak gol kedua pada menit 76.
Kesalahan Marquinhos dalam membuang bola langsung dihukum Benzema untuk mencetak gol ketiga Los Blancos pada menit 78. Real Madrid menang 3-1 dan lolos ke babak 8 besar Liga Champions.
“Kami sangat menderita tetapi bertahan,” kata Carlo Ancelotti tentang comeback dilansir Marca. “Kami memiliki masalah mendapatkan bola, tetapi tekanan bagus dari Karim memungkinkan kami untuk menyamakan kedudukan dan kemudian keajaiban Bernabeu muncul.”
“Dari 1-1 hanya ada satu tim yang akan menang.”
Baik Karim Benzema maupun Luka Modric mendapatkan banyak pujian setelah menunjukkan penampilan spektakuler di babak kedua.
“Mereka lebih baik setiap hari,” kata Ancelotti, berseri-seri. “Saya senang bekerja dengan mereka.”
“Karim mengalami cedera dan sekarang dia kembali. Luka selalu bermain dalam performa terbaiknya, di mana pun dia bermain.”
Ancelotti mengecilkan dampak yang dia miliki pada permainan melalui pergantian pemainnya, dan bersikeras bahwa timnya memiliki peluang melawan siapa pun musim ini.
“Jika kami bermain bagus, kami bisa bersaing dengan tim mana pun. Segalanya telah berubah karena kami bermain lebih baik malam ini. Keberuntungan, tentu saja, membantu.”
“Malam ini adalah keajaiban stadion (Santiago Bernabeu) dan klub dengan sejarah hebat. Saya memiliki banyak pertandingan di kompetisi ini dan hanya ada sedikit yang seperti malam ini,” tutup Ancelotti.***