AC Milan mampu bangkit dan mengalahkan Inter di giornata 24 Serie A Italia.
Stefano Pioli mengaku percaya takhayul saat Milan mengalahkan Inter.(twitter/@acmilan)
Laga Derby della Madonnina dalam giornata ke-24 Serie A Italia dianggap sebagai drama dua babak. Nerazzurri mendominasi 45 menit pertama dengan gol dari tendangan voli Ivan Perisic dan sejumlah penyelamatan brilian kiper Rossoneri, Mike Maignan.
Setelah turun minum, AC Milan mengambil inisiatif dan akhirnya membalikkan keadaan dengan dua gol Olivier Giroud dalam waktu empat menit.
Ini mempersempit jarak di puncak klasemen menjadi hanya satu poin, meskipun Nerazzurri masih memiliki satu pertandingan di tangan.
“Saya tertawa melihat (selebrasi) lari saya, itu bukan penampilan yang bagus! Tetapi kegembiraan saya terlalu besar, para pemain saya memiliki semangat luar biasa untuk melampaui batas mereka,” kata Stefano Pioli kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
“Kami memiliki poin yang sama seperti pada tahap ini musim lalu, jadi kami tahu masih banyak yang harus dilakukan. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami harus terus percaya pada diri kami sendiri dan hanya ada hambatan yang tidak dapat diatasi bagi orang-orang yang tidak percaya.”
“Kami mengalahkan tim terbaik di Serie A Italia, juara bertahan dan pemimpin, jadi kami membuktikan diri. Memang benar Inter bermain lebih baik di babak pertama, tetapi Milan saya memiliki keberanian besar dan tidak takut pada siapa pun. Kami membawa permainan ke tim yang lebih unggul di beberapa area dan itu bahkan bukan periode terbaik kami,” beber Pioli.
Dia juga menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan saat turun minum membantu menggeser momentum Derby della Madonnina di babak kedua.
“Inter juga telah melukai kami dalam serangan balik awal musim ini dan sekali lagi hari ini kami memberi mereka peluang dengan kesalahan kami sendiri dan umpan yang salah tempat. Inter lebih banyak duduk setelah turun minum, mereka membiarkan kami mengambil inisiatif, kami membutuhkan lebih banyak kaki segar untuk mengguncang segalanya dan itu adalah Messias dan Brahim Diaz.”
Eks allenatore Inter ini tak lupa mengungkapkan bahwa dia telah membuat janji sebelum pertandingan dan akan mengikuti takhayul itu.
“Ini agak dangkal, tetapi saya berjanji pada diri sendiri bahwa jika kami memenangkan pertandingan ini, saya tidak akan merokok cerutu Tuscan kesayangan saya selama sebulan. Itu mungkin baik untukku…” tutup Stefano Pioli.***