Maurizio Sarri dikabarkan marah dengan aktivitas transfer Lazio yang tidak melibatkannya.
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri.(twitter/@OfficialSSLazio)
Mantan allenatore Napoli dan Juventus itu menandatangani kontrak selama dua tahun dengan Biancocelesti dengan opsi perpanjangan untuk musim selanjutnya.
Ada laporan bahwa Presiden Claudio Lotito sudah mempertimbangkan perpanjangan kontrak untuk pelatih yang dikenal perokok berat tersebut. Sayangnya, aktivitas di bursa transfer Januari Lazio yang mengecewakan dinilai dapat mengarah ke skenario yang berbeda.
Menurut surat kabar Il Messaggero, Maurizio Sarri tidak terkesan dengan aktivitas transfer Lazio di Januari. Dia berharap mendapatkan bek sayap dan gelandang tengah baru bergabung dengan klub serta pengganti Vedal Muriqi.
Pemain internasional Kosovo bergabung dengan Mallorca jelang penutupan bursa transfer, dan Biancocelesti memutuskan memboyong Jovine Cabral.
Menurut laporan itu, ada keraguan mengenai kebugaran Cabral dan Sarri digambarkan sangat 'marah' setelah bursa transfer Januari berakhir.
Pemain berusia 63 tahun itu dilaporkan telah memberi tahu klub bahwa dia tidak akan menandatangani perpanjangan kontrak jika dia tidak akan terlibat dalam proses pengambilan keputusan selama bursa transfer mendatang.
Jurnalis Alfredo Pedullà, teman dekat Maurizio Sarri, telah mengkonfirmasi bahwa sang pelatih kecewa dan bahwa masa depannya di Olimpico Stadium 'tidak akan bergantung pada selembar kertas kontrak beberapa tahun.’***
