Runtuhnya mental pemain AS Roma dianggap Mourinho sebagai penyebab kekalahan dari Juventus.
Mental bertanding pemain Roma saat melawan Juventus menjadi sorotan Jose Mourinho.(twitter/@ASRomaEN)
Giallorossi mengendalikan pertandingan melawan Bianconeri, memimpin 1-0 dengan cepat sebelum memperbesar keunggulan menjadi 3-1 setelah satu jam. Kemudian Juventus mencetak tiga gol dalam tujuh menit untuk membalikkan keadaan, memberi mereka keunggulan 4-3. Penyelamatan penalti Wojciech Szczesny di babak akhir pertandingan memastikan tim asuhan Massimiliano Allegri meraih tiga poin.
Berbicara dengan DAZN setelah pertandingan, Jose Mourinho jelas sangat marah dengan hasil akhir pertandingan.
“Kami berada dalam kendali penuh selama 70 menit,” kata Mourinho. “Tim bermain sangat baik dan memiliki mentalitas mengambil kendali, kami keluar dan memulai dengan kuat. Kami memiliki gagasan tentang tekanan tinggi, mengendalikan tempo dan mengambil inisiatif.”
“Sangat bagus selama 70 menit, lalu ada keruntuhan psikologis ini. 3-2 membunuh kami, karena Felix memiliki permainan yang luar biasa, yang diakhiri dengan sprint melawan Cuadrado. Saya melepasnya dan penggantinya membuat semuanya salah.”
“Ketika kami membiarkan mereka kembali untuk 3-2, tim dengan mentalitas yang kuat seperti Juventus, karakter yang kuat. Ketakutan muncul. Kompleks psikologis,” beber The Special One.
“Pada akhirnya, ketika Anda berada dalam masalah, Anda bangkit kembali dan menemukan karakter Anda. Tapi ada orang di ruang ganti ini yang agak terlalu baik, agak terlalu lemah. Saya sudah mengatakan kepada para pemain, jika pertandingan berakhir pada menit ke-70, itu akan menjadi penampilan yang luar biasa. Sayangnya, itu tidak terjadi,” tutur Jose Mourinho.***