Inter Milan menjadi klub ketiga setelah Juventus dan Napoli yang diperiksa terkait dugaan laporan keuangan palsu.
Seragam Inter Milan.(inter.it)
Dikutip dari Sky Sport Italia, otoritas hukum di Italia yang berwenang mengusut kasus kejahatan keuangan, Guardia Di Finanza, melakukan penggeledahan di kantor Inter Milan, Selasa (22/12/2021) waktu setempat. Mereka mencari dan menyelidiki dokumen yang terkait dengan transfer pemain di musim 2017/2018 dan 2018/2019.
Serupa dengan Juventus dan Napoli, Guardia Di Finanza mencurigai adanya penggelembungan nilai transfer pemain melebihi angka yang seharusnya dalam dua musim tersebut, yang berujung dengan pemalsuan laporan keuangan.
Meski begitu, berbeda dengan Juventus, belum ada karyawan Inter Milan yang diinvestigasi. Penyelidikan masih di tahap awal, dan belum ada orang yang ditunjuk terlibat. Nerazzurri pun telah mengeluarkan pernyataan terkait peristiwa ini, dan akan bersikap kooperatif.
“FC Internazionale mengonfirmasi telah menyediakan dokumen yang diminta berkaitan dengan penjualan sejumlah pemain di musim 2017/2018 dan 2018/2019,” demikian pernyataan resmi dari Inter Milan.
“Permintaan datang dari surat kuasa di Milan untuk memverifikasi akuntansi reguler dari keuntungan modal relatif. Neraca keuangan klub telah disunting, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang ketat.”
“Tak ada karyawan Inter yang sedang diselidiki. Tak ada tuduhan yang dibuat. Seperti yang dijelaskan di surat kuasa itu, ini murni penyelidikan awal,” beber Inter Milan.***
