Ini Penyebab Anjloknya Performa AC Milan

Tim besutan Stefano Pioli kembali menelan kekalahan pada giornata 18. Bermain di kandang sendiri, Stadion San Siro, Milan dipermalukan rival dekatnya, Napoli dengan skor akhir 0-1.

Kekalahan itu membuat Milan tergusur ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 39 poin. Meski memiliki angka yang sama dengan milik Napoli di posisi kedua, Rossoneri kalah selisih gol.

Selain itu, AC Milan kini tertinggal empat poin dari Inter Milan di puncak klasemen. Inter berhasil mengantongi 43 poin hasil dari 13 kemenangan, empat imbang, dan sekali kekalahan.

Surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sports dikutip dari Football Italia, mengklaim beberapa alasan menurunnya penampilan Milan.

Cedera pemain menjadi pembahasan pertama mengingat Stefano Pioli tidak bisa menurunkan tim terbaiknya di setiap pertandingan. Simon Kjaer dipastikan absen hingga akhir musim karena cedera ligamen. Sedangkan Davide Calabria, Ante Rebic, dan Rafael Leao kerap diterpa cedera kambuhan. Namun, faktor ketiadaan Kjaer di lini belakang lebih menyulitkan tim.

Persoalan kedua adalah gaya bermain AC Milan yang terlihat terlalu tegang dan terburu-buru dalam beberapa partai sebelumnya, terutama saat berhadapan dengan Napoli. Penampilan beberapa pemain seperti Theo Hernandez, Brahim Diaz juga semakin merosot. Nama terakhir kerap disorot lantaran penampilannya yang jeblok usai sembuh dari Covid-19.

Persoalan lain adalah lini depan Milan yang membosankan. Peraih 18 gelar Scudetto itu disebut melakukan kesalahan dengan mendatangkan Olivier Giroud, yang terbilang sudah berada di usia senja. Sedangkan penyerang muda lainnya, Pietro Pellegri justru sibuk dengan kondisi kebugarannya.

Nama terakhir yang menjadi sorotan adalah gelandang Franck Kessie. Pemain asal Pantai Gading itu gagal mempertahankan bentuk permainan terbaik seperti musim lalu. Merosotnya performa Kessie diprediksi karena persoalan kontraknya bersama AC Milan yang tak kunjung berakhir.***