Liverpool akan kesulitan menjalankan regulasi dan protokol kesehatan jika memboyong pemain yang belum mendapat vaksinasi Covid-19.
Jurgen Klopp memprioritaskan pemain yang sudah divaksin Covid-19 jika harus belanja di bursa transfer.(Tangkapan layar LFC TV)
Pelatih asal Jerman itu termasuk pelatih yang sering menyoroti tingkat vaksinasi Covid-19. Klopp diketahui sering meminta para pemain agar segera mendapatkan vaksin dalam dosis lengkap.
Dia juga pernah mengungkapkan jika seluruh anggota Liverpool, baik pemain, staf pelatih, dan karyawan telah melaksanakan vaksinasi secara lengkap. Bahkan, The Reds sudah merencanakan untuk memberikan dosis booster.
Kini, jelang dibukanya bursa transfer Januari, mantan pelatih Borussia Dortmund itu dimintai pendapatnya terkait pengaruh vaksinasi pemain pada aktivitas transfer Liverpool.
“Kami jelas tidak sedang akan merekrut pemain, jadi saya tidak memikirkan soal itu. Tapi lalu saya memikirkannya dan ya, itu jelas akan berpengaruh,” kata Jurgen Klopp dikutip dari Express.
“Dalam situasi seperti ini, ambil contoh situasi kami, jika seorang pemain tidak divaksin sama sekali, dia jadi ancaman terus-menerus untuk kami semua.”
“Dia tidak mau jadi ancaman, tentu saja, bukannya dia berpikir, 'Ya Tuhan, aku tidak peduli soal yang lain', tapi dia memang ancaman dan kami harus mencari skenario berbeda,” ungkap Klopp.
Dia menilai bahwa pemain yang belum divaksin akan merepotkan Liverpool dalam mengatur banyak hal.
“Dia harus ganti di ruang ganti berbeda, dia harus makan di ruang makan berbeda, dia harus duduk di bus berbeda, dia harus naik mobil berbeda, dan dari sisi organisasi, itu sangat kacau,” sambung Klopp.
“Kalau Anda ingin benar-benar mengikuti protokol, akan sangat sulit dilakukan. Kalau satu kena Covid dan seorang pemain ada bersamanya di empat hari terakhir, dia akan diisolasi.”
“Kalau kami harus pergi ke negara lain untuk memainkan laga internasional dan kami pulang, dia harus isolasi mandiri, semua hal ini. Tentu ini akan berpengaruh,” tukas Jurgen Klopp.***
