Jose Mourinho menilai AS Roma bisa menembus 4 besar Serie A Italia usai mengalahkan Atalanta.
Jose Mourinho bersama Gian Pierro Gasperini saat AS Roma melawan Atalanta.(twitter/@ASRomaEN)
Melawat ke Gewiss Stadium, Giallorosi di luar dugaan bisa menggulung tuan rumah La Dea di pertandingan giornata ke-18 Serie A Italia, Sabtu (18/12/2021) malam WIB.
Brace Tammy Abraham ditambah sepasang gol dari Nicolo Zaniolo dan Chris Smalling membawa Roma memenangi laga dengan skor 4-1. Atalanta hanya bisa mencetak gol hiburan melalui bunuh diri Bryan Cristante.
Jose Mourinho mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan bukti jika tim besutannya bisa mengalahkan dan bersaing dengan tim-tim papan atas Serie A Italia. Sebelum menekuk Atalanta, Roma tidak bisa meraih kemenangan saat bersua dengan Inter Milan, AC Milan dan Napoli.
The Special One menilai, persoalan mental menjadi penyebab hasil buruk Roma saat berhadapan dengan tim-tim papan atas. Tapi, Mourinho menyebut anak asuhnya bermain dengan mentalitas yang tepat ketika menghadapi Atalanta.
“Semangatnya fantastis, para pemain jelas tahu bermain melawan Atalanta, Anda tidak akan pernah bisa mengendalikan permainan selama 90 menit dan mereka harus bertahan dalam waktu tertentu,” kata Mourinho pada DAZN dikutip dari Football Italia.
“Tim ini luar biasa dalam segala hal. Wasit sangat baik, karena cara Atalanta bermain dengan agresi dan fisik, kami membutuhkan wasit dengan level dan pengalaman seperti ini.”
“Saya tetap mendengar orang mengatakan bahwa sudah 19 bulan sejak Roma mengalahkan tim lima besar. Sekarang, kamu bisa mengatakan ini sejak 20 menit,” sambung Mourinho.
Meski bisa mengalahkan Atalanta, pelatih asal Portugal ini enggan bermimpi untuk meraih Scudetto. Menurut Mourinho, empat besar merupakan target realistis bagi AS Roma.
“Saya bahkan tidak ingin berbicara tentang Inter, karena bagi saya mereka berada pada level di atas semua tim Serie A lainnya. Tetapi melawan tim seperti Atalanta, Milan, dan Napoli, tidak cukup hanya memiliki organisasi taktis atau agresi fisik. Anda membutuhkan segalanya untuk menjadi sempurna,” ujar mantan pelatih Inter tersebut.
“Ini bukan tim yang saya pikirkan dan gunakan di masa lalu, ada kepercayaan diri ketika ada yang salah. Ketika kami berada di bawah tekanan, kami tidak melakukannya dengan baik. Sungguh luar biasa bagi saya untuk melihat cara kami bisa berada dalam tekanan,” tutup Jose Mourinho.***
