Komplek PON Papua Disayangkan
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. (Istimewa)wowsiap.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyayangkan komplek Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua yang dibangun. Sebab, dari bentuk bangunannya tidak menunjukan bahwa Indonesia ingin memajukan mereka 50 tahun kedepan.
“Bangunannya seperti tahun 1960-an. Hal itu belum termasuk korupsi pembangunannya,” katanya di di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9). Hal itu disampaikannya dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema 'Jalan Terjal Pemberantasan KKB di Papua.'
Menurutnya, dengan pembangunan komplek PON yang memalukan, seharusnya semua pihak belajar ke negara lain. Antara seperti Amerika Serikat yang memanjakan Alaska, Hawaii dan lain sebagainya.
“Karena dengan membangun infrastruktur yang baik, adalah salah satu bentuk pendekatan yang mereka lakukan agar tidak ada benih-benih pemberontakan. Saya kira, cara-cara seperti itu yang harus kita pakai, tetapi yang saya lihat dari gambar ternyata sebaliknya,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia itu.
Padahal, lanjutnya, PON adalah momentum yang sebenarnya salah satu yang bisa menarik hati masyarakat Papua. Yakni memikat hati dengan membangun bangunan yang bagus seperti stadion dunia yang megah.
“Ini malah tidak ada nilai modernnya sedikitpun,” sesalnya. Adapun anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, perhelatan PON yang melibatkan puluhan ribu orang, seharusnya akan menjadi salah satu momen untuk membuktikan kepada dunia internasional.
“Dimana Papua merupakan tempat yang aman dan tentram. Selain itu, Papua juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bukan hanya bersifat nasional, akan tetapi ke depannya bersifat internasional,” tendasnya.