Adu penalti akan menjadi penentu kelolosan jika dua tim bermain imbang dalam agregat gol di fase gugur Liga Champions.
Logo Liga Champions.(foto : Ist)
Dilansir dari laman resmi UEFA, aturan gol tandang ini kali pertama diimplementasikan di kompetisi Eropa musim 1965/1966. Aturan tersebut membuat tim yang mampu mencetak gol di kandang lawan berhak melaju ke babak selanjutnya meski meraih hasil imbang secara agregat dalam dua leg.
Namun di musim ini, UEFA memutuskan menghapus aturan tersebut. Sebab, keuntungan tampil di laga kandang dinilai sudah tidak lagi relevan di pentas sepak bola Eropa saat ini.
“Kendati ada sejumlah perbedaan pandangan, banyak pelatih, pemain, dan sejumlah pihak mempertanyakan aspek keadilan dari aturan tersebut dan berharap aturan itu dihapus. Dampak dari aturan tersebut justru bertentangan dengan tujuan aslinya,” terang Presiden UEFA, Aleksandar Cerefin.
Tim-tim yang melakoni laga kandang di leg pertama fase gugur Liga Champions, lanjut Cerefin, cenderung tampil bertahan agar tidak kebobolan dan memberikan keuntungan pada lawannya. Tidak hanya itu, tim tuan rumah yang berada dalam posisi tertinggal harus bisa mencetak dua gol ke gawang tim lawan. Hal ini dirasa tidak adil buat tim tuan rumah.
“Selain itu, bisa dikatakan, keunggulan tampil di laga kandang pada saat ini tidak lagi terlalu signifikan dibanding beberapa dekade lalu. Atas berbagai alasan ini, Komite Eksektif UEFA telah memutuskan untuk membatalkan aturan gol tandang tersebut di kompetisi Eropa pada musim ini,” kata Cerefin.
Dari statistik UEFA, sejak pertengahan dekade 70-an, ada kecenderungan pengurangan secara perlahan selisih persentase kemenangan antara laga kandang dan laga tandang, yaitu dari 61 persen berbanding 19 persen menjadi 47 persen berbanding 30 persen. Demikian pula dengan jumlah rataan gol per laga di partai kandang/tandang (dari 2,02 berbanding 0,95 hingga 1,58 berbanding 1,15).
Dengan penghapusan aturan gol tandang ini, apabila dua tim bermain imbang secara agregat dalam dua pertemuan, maka laga akan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Tim yang berhak lolos ke babak selanjutnya di Liga Champions akan ditentukan lewat babak adu penalti apabila kedua tim masih belum bisa memecahkan kebuntuan hingga babak perpanjangan waktu tuntas digelar.***