Zinedine Zidane memilih menunggu kesempatan melatih Timnas Prancis daripada melatih kembali sebuah klub.
Zinedine Zidane mengesampingkan kans melatih PSG demi Timnas Prancis.(Foto : IG/@zinedine_zidane_officiel2)
Mantan entrenador Real Madrid itu telah banyak dikaitkan sebagai pengganti Mauricio Pochettino di PSG dan pernah dikaitkan dengan Manchester United sebelum mereka menunjuk Erik ten Hag.
“Saya belum selesai dengan Les Bleus,” kata Zinedine Zidane pada L'Equipe seperti dilansir Marca.
Prioritas inilah yang diduga membuat Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi kecewa dan menutup pintu terhadap kedatangan Zizou di musim panas ini.
“Tentang Zidane, saya ingin mengatakan sesuatu yang penting, dia adalah orang yang sangat saya sukai sebagai pemain dan saya menyukainya sebagai pelatih, saya mencintainya,” kata Al-Khelaifi.
“Tetapi kami tidak pernah berbicara dengannya, secara langsung atau tidak langsung, dan saya sangat menghormatinya dan saya sangat menghargainya. Banyak hal telah muncul di media tetapi kami tidak pernah berbicara dengannya.”
Kembali ke prioritas Zidane, ‘masalah’ bagi legenda Timnas Prancis itu tentu adalah Didier Deschamps. Pelatih yang mengantar negara meraih Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League tersebut telah mendapatkan hak untuk pergi kapan pun dia mau, kecuali kegagalan memalukan di Piala Dunia 2022.
Bertugas sejak 2012, kapten Prancis di Piala Dunia 1998 bisa menutup siklus dengan Piala Dunia ketiganya, kompetisi besar kelimanya dengan tim nasional.
Jika itu terjadi, maka hal tersebut akan menjadi kunci kedatangan Zinedine Zidane di bangku cadangan. Jika posisi itu kosong, dengan Zidane bebas dan siap, akan aneh bagi FFF untuk tidak mengisi kekosongan dengan salah satu legenda besar sepakbola Prancis.***
