Sandro Tonali disebut memiliki atribut yang lengkap untuk menjadi ikon baru AC Milan.
Sandro Tonali diprediksi menjadi ikon baru AC Milan di masa depan.(Foto : IG/@sandrotonali)
Gelandang Italia berusia 22 tahun itu tampil mengesankan musim 2021/2022 di bawah Stefano Pioli, menjadi bagian inti dari skuad Milan yang mengakhiri dahaga gelar Scudetto selama satu dekade.
Sandro Tonali sendiri mencetak lima gol dan memberikan tiga assist dalam 36 penampilan Serie A Italia musim ini, matang sebagai gelandang bertahan yang percaya diri.
Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Demetrio Albertini memuji Tonali dan menggarisbawahi mengapa dia menjadi pemain yang sempurna untuk menjadi jimat baru bagi AC Milan.
“Usia, rasa memiliki, semangat tak kenal lelah, perwakilan blok Italia di tim, Sandro memiliki segalanya untuk menjadi ikon klub, saya sudah mengatakan ini sejak dia tiba di Milan dan sedang berjuang.”
“Namun, kita harus ingat bahwa semuanya sekarang ada di tangannya. Sangat tepat bahwa kepemilikan baru memutuskan untuk menjadikannya pilar, pemain seperti Tonali sangat penting untuk membangun fondasi Milan di masa depan, tetapi terserah dia untuk menerima tantangan dan memeliharanya dari waktu ke waktu,” sambung Albertini.
Eks gelandang Gli Azzuri tersebut juga menyinggung apakah tepat untuk menawarkan perpanjangan kontrak kepada Tonali hanya setahun setelah dia menandatangani kontrak terakhirnya.
“Jika kita melihat musim yang baru saja berakhir, saya akan mengatakan itu normal. Tonali memiliki tahun yang hebat. Jika kita berbicara lebih umum, saya pikir kontrak harus dihormati, bahwa mereka tidak dapat disesuaikan dari tahun ke tahun.”
“Dalam sejarah Sandro di Milan, bagaimanapun, ada isyarat pemotongan gajinya untuk bertahan. Ini adalah anomali positif, hal langka yang jarang kita lihat di dunia sepakbola, dan memang benar bahwa klub mengakui hal ini dalam beberapa hal.”
Sandro Tonali bergabung dengan AC Milan pada September 2020 dari Brescia dengan status pinjaman. Dia menunjukkan beberapa potensi di musim pertamanya dan Milan akhirnya membayar sekitar 20 juta Euro untuk membuatnya tetap di Giuseppe Meazza.***