Simone Inzaghi salut dengan perjuangan pemain Inter Milan dalam perebutan Scudetto hingga pertandingan terakhir Serie A Italia.
Simone Inzaghi puas dengan musim perdananya di Inter Milan.(Foto : twitter/@Inter_en)
Meski gagal mempertahankan gelar juara Serie A Italia, musim perdana Inzaghi bersama Nerazzurri bisa dianggap sukses, setelah berhasil meraih trofi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Inter Milan juga berjuang hingga ke pertandingan terakhir musim ini, mengalahkan Sampdoria 3-0 dengan dua gol Joaquin Correa dan Ivan Perisic, tetapi kemenangan tandang 3-0 Milan atas Sassuolo terbukti menentukan.
“Sentimen utamanya adalah kebanggaan, saya pikir, dengan cara para penggemar menyambut kami di stadion hari ini dan tepuk tangan terakhir mereka juga,” kata Inzaghi kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
“Saya mengucapkan selamat kepada skuad atas musim yang luar biasa yang bisa menjadi luar biasa dengan Scudetto. Saya mengucapkan selamat kepada AC Milan karena meraih 86 poin, tetapi juga mengucapkan selamat kepada kami, karena 84 bukanlah sesuatu yang bisa diendus. Saya bangga dengan skuad ini, kami melakukan hal-hal hebat, seperti yang dilakukan Milan.”
Eks allenatore Lazio ini pun secara gamblang menyebut kekurangan anak asuhnya yang membuat mereka tertinggal dari rival sekota.
“Dua poin. Mereka juga lebih konsisten menjelang akhir musim. Adapun kami, kami kehilangan tempat selama pertandingan ganda Liga Champions dengan Liverpool, tetapi 84 poin masih banyak. Selama beberapa hari ke depan, kami akan menganalisis apa lagi yang bisa kami lakukan.”
“Jelas, kami adalah Inter, kami memenangkan dua trofi, tetapi masih ada rasa pahit di mulut saat kami melepaskan Scudetto. Kami harus mencoba memperkecil jarak dua poin antara kami dan Milan musim depan,” tukas Simone Inzaghi.***