Massimiliano Allegri di usir dari lapangan usai ribut dengan staf Inter Milan di final Coppa Italia.
Massimiliano Allegri mengaku diprovokasi sebelum ribut di pinggir lapangan saat laga kontra Inter Milan.(Foto : twitter/@juventusfcen)
Juventus sebenarnya mampu bangkit dari ketertinggalan gol Nicolo Barella melalui Alex Sandro dan Dusan Vlahovic dalam waktu 120 detik. Tetapi penalti Hakan Calhanoglu memaksa perpanjangan waktu, ketika dua gol Ivan Perisic terbukti penting.
Sama seperti Supercoppa Italiana pada bulan Januari, Inter Milan muncul sebagai pemenang di perpanjangan waktu, tetapi ini juga berarti Juventus mengakhiri musim tanpa gelar sama sekali untuk pertama kalinya sejak era Luigi Delneri pada musim 2010/2011.
Max Allegri yang murka sepanjang pertandingan di Stadio Olimpico, akhirnya diusir keluar lapangan karena berhadap-hadapan dengan asisten manajer Simone Inzaghi, Massimiliano Farris.
“Seseorang dari Inter berjalan melewati dan menendang saya. Saya marah dan benar wasit mengusir saya,” beber Allegri pada Sport Mediaset seperti dilansir Football Italia.
“Mencari tahu apa yang terjadi tidak mengubah apa pun. Kami hanya perlu memberi selamat kepada Inter karena menang. Kami tidak memenangkan satu trofi pun musim ini, kami harus menahan amarah itu untuk musim depan, ketika kami harus kembali menang.”
“Itu adalah penampilan yang bagus, tetapi kami terjatuh menjelang akhir, ada pemain yang tidak sepenuhnya fit dan melakukan semua yang mereka bisa. Ini mengecewakan, tetapi kami hanya bisa berterima kasih kepada mereka atas upaya mereka,” tukas Massimiliano Allegri.***
