Inter Milan mampu membalikkan keadaan di perpanjangan waktu untuk meraih Coppa Italia dengan mengalahkan Juventus.
Pemain Inter Milan merayakan keberhasilan meraih Coppa Italia.(Foto : twitter/@Inter_en)
Nerazzurri telah memimpin lebih dulu melalui Nicolo Barella. Tapi Juventus membalikkan keadaan melalui Alex Sandro dan Dusan Vlahovic dalam waktu 120 detik.
Penalti Hakan Calhanoglu memaksa perpanjangan waktu, yaitu ketika Ivan Perisic beraksi dengan dua gol dalam dua menit, mengonversi tendangan penalti untuk pelanggaran Matthijs de Ligt terhadap Stefan de Vrij dan menuntaskan screamer di depan gawang tim besutan Massimiliano Allegri untuk mengunci skor 4-2.
“Itu adalah penampilan yang bagus melawan lawan yang sangat, sangat kuat. Kami melakukannya dengan baik di babak pertama, sedikit kehilangan bentuk menjelang turun minum dan kemudian melakukan pendekatan yang buruk di babak kedua, kebobolan dua gol yang sebenarnya bisa dihindari. Kami seharusnya lebih berhati-hati,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset seperti dilansir Football Italia.
“Namun, tim ini tidak pernah menyerah. Sekarang kami memiliki dua pertandingan Serie A Italia lagi untuk dimainkan dan kami ingin mengakhiri musim dengan sebaik mungkin. Wajar juga jika kami menikmati momen-momen ini, sudah satu dekade sejak kami memenangkan Coppa Italia atau Supercoppa, jadi saya senang untuk klub, para pemain luar biasa ini, dan para penggemar yang mendukung kami dari awal hingga akhir.”
Ini adalah trofi Coppa Italia kedelapan Inter Milan, atau yang pertama sejak 2010/2011, setelah juga mengalahkan Juve selama perpanjangan waktu di Supercoppa Italiana. Bagi Simone Inzaghi sendiri, kali terakhir menjuarai Coppa Italia adalah di musim 2018/2019 saat masih membesut Lazio.***