KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar
Aditya Soetanto Hoegeng

Wowsiap.com - Integritas mantan Kapolri Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso dalam menolak suap dan gratifikasi tidak diragukan. Gelar polisi jujur dan berani memang pantas disematkan kepada pria yang menjabat sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia ke-5.

Aditya Soetanto Hoegeng, anak kedua dari Hoegeng mengaku ngga ada enaknya jadi anak seorang pejabat yang jujur di negeri ini. Dia menyebutkan pernah dinilai teman-temannya tidak enak dalam berteman. Dia mengatakan setelah mendengar pernyataan dari teman dan sahabatnya hanya bisa ikhlas.

"Dit, sungguh ngga enak berteman sama lo. Saya jawab yah ngga apa-apa sama mereka. Mau bagaimana lagi, kita di keluarga hanya ingin menjaga nama bapak yang sudah bekerja dengan keras untuk negeri ini. Bukan kami tidak punya keinginan loh, tapi sekali lagi semua hanya sampai di keinginan saja, tapi kita terima apa adanya," kata Aditya Soetanto Hoegeng, putra ke dua Iman Santoso, seperti dilansir wowsiap.com dari mata najwa, Rabu (28/9/2022).

Aditya menceritakan saat dirinya remaja, pernah berkeinginan untuk memiliki sepeda motor, namun sampai bapaknya wafat sepeda saja tidak dimilikinya. Pria ini menegaskan semua anggota keluarga dari Hoegeng dilarang untuk menggunakan semua fasilitas yang diberikan negara pada saat itu,

"Jadi kalau ditanya apa enaknya jadi anak seorang Kapolri pada saat itu, ya saya jawab ngga ada enak-enaknya. Karena semua anggota keluarga dilarang bapak untuk menggunakan semua fasilitas dari negara," katanya.

Disebutkan Aditya, bapaknya itu akan marah sekali jika ada anggpta keluarganya yang berani meminta tolong kepada ajudannya. 

"Jika kita berani minta tolong kepada ajudannya tanpa sepengetahuan bapak maka dia akan marah besar. Alasannya karena ajudan itu bukan wewenang kita melainkan hanya dirinya," tandasnya.