
Wowsiap.com – DPP PDI Perjuangan tidak menjadikan hasil survei sebagai patokan untuk mengusung calon presiden di Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat merespons hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) yang menunjukkan elektabilitas Puan Maharani hanya 1,3 persen.
“Bagi PDI Perjuangan, hasil survei tidak menjadi patokan untuk pencalonan presiden. Sebab, meski ada survei itu baik tapi hasil survei bersifat dinamis,” ujar Djarot, Selasa (26/7/2022).
Menurut dia, jika kelak PDI Perjuangan memutuskan tetap mengusung Puan Maharani sebagai capres, maka partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tidak akan terpengaruh dengan elektabilitas Puan menurut lembaga survei.
Djarot menegaskan, hasil survei nantinya akan dipengaruhi bagaimana kinerja kader parpol termasuk PDI Perjuangan. Bahkan, Megawati selalu mengingatkan pada seluruh kader agar senantiasa bekerja keras tanpa terpengaruh oleh hasil survei.
“Kader PDI Perjuangan tetap dan harus turun ke masyarakat serta tak terlena dengan hasil survei. Itu sudah diingatkan Ibu Megawati agar jangan berpatokan pada hasil survei,” tukas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Seperti diketahui, hasil survei elektabilitas calon presiden memperlihatkan perbedaan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC), Rio Prayogo menuturkan, perbedaan elektabilitas Ganjar dan Puan bagai bumi dan langit.
Pada simulasi tiga terdapat nama Ganjar, Prabowo dan Puan. Ganjar menempati urutan teratas dengan elektabilitas 46,8 persen. Sementara Prabowo 35,8 persen dan Puan hanya 3,6 persen. Yang tidak memilih atau tidak menjawab 13,8 persen.***