Transportasi akan memudahkan akses sebagai penghubung dari satu daerah ke daerah lain.
Anggota Komisi V DPR RI Mesakh Mirin. (Biro Pemberitaan DPR RI)
“Sebab, persoalan transportasi jadi tantangan utama di bumi cenderawasih itu,” kata anggota komisi V DPR RI Mesakh Mirin, Senin (18/7). Sehingga, pemekaran tiga propinsi di Papua merupakan tantangan besar bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dimana Kemenhub harus menyiapkan moda transportasi udara dan darat, kemudian persiapan-persiapan lain yang juga harus disiapkan. Hal itu menurutnya sangat penting, dengan anggaran yang sangat minim.
“Papua harus diprioritaskan. Yakni dalam hal bagaimana implementasi masyarakat Papua bisa menggunakan transportasi dari desa ke kota atau dari kabupaten-kabupaten ke provinsi bisa dimudahkan,” ujarnya.
Dia menilai, pengembangan transportasi untuk seluruh wilayah Papua sangat sulit. Oleh karena itu, dengan adanya pemekaran provinsi, dia mendorong agar ada kemudahan transportasi.
“Termasuk sinergisitas antara masing-masing daerah. Antara lain seperti dari kabupaten-kabupaten yang ada di Papua, agar kendala yang dihadapi oleh pemerintah bisa teratasi,” tandasnya.
Dia juga mendorong apa pengendalian kesenjangan-kesenjangan yang ada di Papua, bisa terjawab. Yaitu adanya kemudahan akses konektivitas hubungan masyarakat antara satu kabupaten dengan kabupaten yang lain.
“Selama ini mereka hidup dengan nilai-nilai yang besar. Untuk meminimalisir itu, negara hadir dengan cara pendekatan kultural, pendekatan-pendekatan ekonomi berbasis mikro,” tegasnya.
Dengan memberikan kemudahan dan prioritas khusus untuk pemekaran provinsi, membuat mereka merasa bagian dari Indonesia. Yang melibatkan sebagai subjek pembangunan di daerah.
“Dengan demikian maka semua kesenjangan tidak mungkin ditemukan di republik ini,” tukasnya.
