Kampanye Saat Sosialisasi MINYAKITA, Presiden Diminta Tegur Mendag

Presiden Joko Widodo diminta untuk menegur sekaligus mengingatkan Menteri Perdagangan untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari.

Kampanye Saat Sosialisasi MINYAKITA, Presiden Diminta Tegur Mendag

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Mulyanto. (Biro Pemberitaan DPR RI)

Wowsiap.com - Presiden Joko Widodo diminta untuk menegur sekaligus mengingatkan Menteri Perdagangan untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari. Sebab, Mendag berkampanye untuk anaknya saat sosialisasi harga minyak goreng MINYAKITA.

“Hal itu tidak etis dan berpotensi menyalagunakan jabatan. Ini contoh yang tidak baik bagi publik dalam kerangka good governance,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Mulyanto, Selasa (12/7).

Menurutnya, sebelumnya diinformasikan bahwa Mendag mengampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri. Hal itu dilakukan saat mengunjungi pasar murah minyak goreng yang digelar di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (9/7).

“Awalnya, Mendag membagikan minyak goreng curah kemasan secara gratis di pasar murah. Tapi selanjutnya ia mengajak para peserta acara mendukung putrinya yang akan maju menjadi salah satu kontestan dalam pemilihan kepala daerah,” ujarnya.

Dikatakan, dukungan publik kepada pemerintah akan melemah kalau hal semacam ini terus dilakukan. Selain itu, kata dia, Mendag sebagai pejabat publik seharusnya lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi migor MINYAKITA.

“Jangan menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga. Saya minta Mendag tidak mencampuradukan urusan pengelolaan negara dengan urusan politik pribadi atau keluarga,” tandasnya.

Pesimisme
Sebab, kata dia, jangan sampai program MINYAKITA menuai pesimisme publik. Semua pihak tentu tidak menginginkan hal itu.

“Sebaiknya Mendag fokus mendistribusikan MINYAKITA ke daerah remote. Khususnya wilayah Indonesia Timur, yang selama ini tidak terjangkau minyak goreng curah. Hal itu agar di daerah tersebut, harga minyak goreng bisa mencapai harga eceran tertinggi (HET),” tegasnya.

Dia mengakui, keunggulan MINYAKITA, yang terkemas secara sederhana tersebut adalah dapat disimpan lebih lama. Selain itu, dengan jangkauan distribusi yang luas. 

“Sehingga, Mendag jangan hanya mendistribusikannya ke wilayah yang justru mudah terjangkau minyak goreng curah biasa.  Ini kan tidak konsisten,” ucapnya.

 

Mendag kampanye minyak goreng MINYAKITA curah