Perhatian Ketua DPR RI Puan Maharani terhadap umat Islam, menuai pujian.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru. (Dok. Pribadi)
“Di sana, Mba Puan berbicara pentingnya sinergitas kelompok nasionalis-religius. Lalu menjelang Idul Adha, Mba Puan juga meminta pengawasan di tempat penjualan hewan kurban diperketat dan mendesak vaksinasi hewan kurban,” kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru, Sabtu (9/7).
Menurutnya, apa yang dilakukannya menunjukkan perhatian yang besar terhadap umat Islam. Yakni untuk kemajuan peradaban Indonesia.
“Soal peran kaum nasionalis dan religius untuk kemajuan bangsa dan negara, harus terus diperkuat. Apalagi, akhir-akhir ini ada upaya membenturkan kaum nasionalis dan religius,” ujar pria yang biasa disapa Gus Falah itu.
Dia menambahkan, sejarah Indonesia adalah sejarah gotong-royong, bahu membahu lepas dari penjajahan. Selain itu, merakit kembali tenun kebangsaan sebagai sebuah negara merdeka.
“Pancasila itu ide luar biasa pendiri bangsa yang sulit ditemukan di negara lain. Silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis penting dilakukan, untuk bekerja sama dalam memperjuangkan pembangunan bangsa,” tandasnya.
Bertemu Ulama
Oleh karenanya, dia mendukung langkah Puan, yang dalam berbagai kesempatan bertemu dengan para ulama. Selain itu juga mengunjungi pondok pesantren di seluruh penjuru negeri.
“Apalagi, Mba Puan menganggap perjuangan yang perlu dilanjutkan di masa sekarang adalah dalam rangka menjaga dan mengawal negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Demikian pula saat Puan menggaungkan pengawasan hewan kurban dan vaksinasi demi mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal itu dinilainya sangat berarti.
“PMK tak boleh dianggap sepele. Sebab, Covid-19 pada awalnya juga tak direspon serius,” ucapnya. Berdasar data terbaru, PMK diketahui telah menyebar di 236 kabupaten/kota di 21 provinsi,” tuturnya.
Yakni dengan total hewan ternak yang terjangkit PMK mencapai 334.213 ekor. Sebanyak ternak 114.998 ekor sudah dinyatakan sembuh. Karenanya, dalam berbagai kesempatan, Puan meminta pemerintah harus memperhatikan kebutuhan tenaga kesehatan hewan di daerah. “Harus ada upaya penambahan tenaga vaksinator hewan agar cakupan vaksinasi semakin luas,” tutur Puan beberapa waktu lalu.
Menurut Gus Falah, dirinya mendengar dan membaca pernyataan Puan itu sebagai ruh atau DNA seorang pemimpin nasional. “Itu sangat penting demi menjaga kekhidmatan Idul Adha,” tukasnya.