Bikin Murka DPR, Menhub Budi Perlu Jewer Citilink yang Rajin Delai

Sebagai penumpang wajar apabila kecewa berat dengan layanan maskapai Citilink. Penundaan alias delay 5 jam tanpa ada pertanggung jawaban.

Bikin Murka DPR, Menhub Budi Perlu Jewer Citilink yang Rajin Delai

Pesawat citilink

Wowsiap.com - Sebagai penumpang wajar apabila kecewa berat dengan layanan maskapai Citilink. Penundaan alias delay 5 jam tanpa ada pertanggung jawaban.

Celakanya, dari sekian banyak penumpang pesawat Citilink bernomor QG944 rute Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Bandara Hang Nadim (Batam), salah satunya adalah anggota Komisi V DPR. Namanya Muhammad Fauzi, politisi Partai Golkar.

Dikutip dari Akurat.co, Sabtu (2/7/2022), Fauzi mengaku kecewa berat atas layanan jeblok maskapai Citilink, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dia mendesak Kementerian Perhubungan lakukan evaluasi.

Dia mendesak Menhub Budi mengevaluasi kinerja Citilink yang menurutnya tidak memuaskan. Dia mengaku kecewa berat dengan layanan Citilink, karena menunda penerbangan hingga 5 jam.

Sesuai jadwal, pesawat Citilink bernomor penerbangan QG944 lepas landas pada pukul 15.45 WIB, Jumat (1/7/2022). "Saya datang ke Bandara Soekarno Hatta, terminal 3 sekitar pukul 15.30 WIB, kemudian mendapat informasi keberangkatan ditunda sekitar 20 menit, kemudian ditunda lagi sampai pukul 17.30 WIB dan ternyata baru berangkat lebih dari pukul 8 malam," ungkap Fauzi.

Fauzi mengatakan, informasi yang diberikan maskapai Citilink juga tidak jelas, khususnya terkait pintu untuk naik pesawat. Hal ini yang menyebabkan penumpang lainnya ikut protes. "Bagaimana respons Citilink terhadap kondisi ini?" tuturnya.

Fauzi sempat menelepon rekan kerjanya di Komisi V untuk menanyakan pelayanan maskapai Citilink. Tidak disangka, rekan yang diteleponnya mengamini bahwa maskapai Citilink sering mengalami keterlambatan penerbangan dengan rute Bandara Soekarno Hatta - Bandara Hang Nadim.

"Teman saya itu kaget juga kalau (keterlambatan penerbangan) sampai lima jam, ini sudah tidak beres," ujarnya.

Masih kata Fauzi, pegawai Citilink sempat memberikan selebaran kuisioner untuk diisi penumpang. Kata dia, ada pilihan kompensasi akibat keterlambatan penerbangan.

Ada pilihan untuk memilih ganti rugi uang. Namun saya tidak tahu bagaimana mekanismenya, apakah ini berlaku bagi setiap keterlambatan penerbangan, atau baru bergerak karena saya komplain," tuturnya.

Atas dasar itu, Fauzi mengaku akan mendorong Menteri Budi mengevaluasi kinerja maskapai Citilink yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kalau kayak gini konsumen sudah tidak nyaman, ini menjadi preseden yang kurang bagus. Apalagi kini Garuda baru keluar dari ruang ICU. Harusnya Garuda grup ini memperlihatkan lebih baik lagi, kalau Garuda terbatas segala sesuatunya, sudah lepas saja Citilink, fokus saja di Garuda," tegasnya.

"Dan ini saya akan bawa dalam rapat kerja dengan Menteri, dan saya akan laporkan. Saya selain Anggota Dewan kan konsumen, harusnya hak saya juga terjamin seperti penumpang yang lain," imbuhnya.

Citilink delay penindaan menhub budi dpr fauzi indonesia