Proses kaderisasi kepemimpinan nasional saat ini dinilai telah berjalan cukup baik. Dimana majunya kalangan muda bisa menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia di daerah.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin dan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto. (Bagian Pemberitaan dan Media DPD RI)
“Kami berdua memiliki kesamaan sebagai anak petani, yang dalam usia yang terbilang muda dipercayakan menjadi pimpinan lembaga tinggi negara,” kata Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin saat menghadiri secara langsung pelantikan Wakil ketua MPR RI Yandri Susanto di Gedung Nusantara IV MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).
Menurutnya, dengan dilantiknya Yandri menjadi pimpinan MPR RI, menjadi pertanda baik bagi proses demokrasi. Termasuk juga kaderisasi kepemimpinan nasional Indonesia ke depannya.
“Demokrasi memungkinkan siapapun mampu menjadi tokoh muda dan pemimpin di level nasional. Bahkan jika sebagai anak petani dari kampung sekalipun. Tentunya dengan perjuangan dan doa restu orang tua tercinta,” ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu mengatakan, sistem politik Indonesia yang semakin liberal ini dievaluasi. Sebab, jangan sampai para calon dan pemimpin muda bangsa yang mulai tumbuh dan berkembang, menjadi korban.
“Yakni atas sistem politik yang prosedural dan semakin liberal saat ini. Suka atau tidak, bangsa ini harus dibangun dengan sistem politik yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan yang tersirat dan tersurat dalam Pancasila,” tandasnya.
Dimana peran lembaga negara seperti MPR yang di dalamnya terdapat DPR dan DPD RI, harus kembali diperkuat. Dia berharap, kehadiran Yandri sebagai pimpinan MPR RI mampu menghadirkan sebuah warna baru dalam sistem politik Indonesia secara fundamental.
“Kami ingin sistem politik kita terus bertransformasi dengan dinamika yang positif dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Saya percaya bahwa kehadiran kepemimpinan muda dalam sebuah sistem ketahanan, selalu disertai dengan harapan pembaharuan yang mendasar,” tegasnya.