Sejarah Panjang Jakarta Kota Global

Di usianya yang ke-495, Pemprov DKI Jakarta ingin menggaungkan pesan bahwa Jakarta adalah kota global, kota yang berdiri sejajar dengan kota-kota besar dunia lainnya. Kota yang tak ragu menjadi wakil bangsa Indonesia di mata dunia.

"Teman-teman semua ikut menjadi bagian dari sejarah. Untuk pertama kali ulang tahun Jakarta dirayakan di Stadion Kita. Dan untuk pertama kali juga, JIS boleh diisi hampir memenuhi kapasitas maksimalnya, 82ribu," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dikutip dari akun Instagram miliknya.

Anies mengatakan, Jakarta memiliki catatan sejarah masa lalu yang amat panjang. Menurutnya, catatan masa depan Jakarta akan lebih panjang, lebih cerah, dan lebih membanggakan.

Masih menurut Anies, beberapa faktor yang membuat Jakarta layak sebagai kota global. Pertama, fasilitas publik setara dengan kota-kota dunia lainnya. Kedua, pemanfaatan sistem dan teknologi digital dalam layanan publiknya, seperti aplikasi JAKI dan JakLingko.

"Ketiga, Jakarta kota global karena berbagai event berskala dunia diadakan di Jakarta. Alhamdulillah yang baru saja selesai dengan sukses kemarin, yaitu Formula-E," ujarnya.

Kemudian yang keempat, Jakarta diakui sebagai kota global. Seperti pengakuan sebagai kota dengan perkembangan transportasi publik terbaik dan mendapat juara Sustainable Transport Award 2021.

Terakhir, dan yang terpenting, lanjut Anies menturkan, Jakarta bisa disebut kota global, karena warganya adalah warga global. Warga yang mampu menjadi tuan rumah terbaik bagi semua tamu yang datang ke Jakarta.

"Maka izinkan kami dalam perayaan Jakarta Hajatan ke-495 ini menyampaikan terima kasih kepada mereka semua yang tinggal dan berkarya di Jakarta. Apalah arti sebuah kota, bila bukan orang-orangnya. Malam Hajatan ini kami persembahkan untuk Anda semua, warga Jakarta," tutup Anies.